Struktur, Makna, dan Fungsi Perayaan Imlek pada Masyarakat Tionghoa di Gampong Peunanyong, Banda Aceh
亚齐华裔的春节习俗 Yà Qí Huáyì De Chūnjié Xísú
View/ Open
Date
2018Author
Noor, Elfira Fahriah
Advisor(s)
Takari, Muhammad
Julina
Metadata
Show full item recordAbstract
This Undergraduate thesis entitled "Structure, Meaning, And Function Of Chinese New Year Celebration In Peunanyong Village, Banda Aceh." The purpose of this study is to describe the series of celebration of Imlek, both of the function and meaning are contained in celebrating chinese new year. The research method used in this study is descriptive method by using qualitative approach the data collection, used is based on field studies, namely observation, interview, recording and literature study. This study used three theories to examine the research problem, such as the theory of Koentjananinggrat ceremonial to study the process of celebration structure, the theory of Barthes semiotic to study the meaning of celebration, the theory of Malinowski functionalism to study the function of celebration. The result of this study are: (1) The structure of Imlek celebration is begun with the new year, praying, giving of hungbao, put on lanterns and lion dance attraction. (2) the tradition of Imlek has a social function where it is time for family gathering. (3) The meaning of the celebration of imlek are to welcome the new year, to be grateful to get fortune in that year, and there is a tendency to change the values and knowledge about the tradition in young chinese generation. They have no longer paid special attention about it. The tradition of imlek that they do without knowing and understanding its meaning in depth. Skripsi ini berjudul Struktur, Makna, dan Fungsi Perayaan Imlek di Gampong Peunanyong, Banda Aceh. Tujuan penelitian dalam menulis skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan rangkaian perayaan Imlek, baik dari segi fungsi maupun makna yang terdapat didalam perayaan Imlek tersebut. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berdasarkan studi lapangan, yaitu observasi, wawancara, rekaman, dan studi kepustakaan dan menggunakan narasumber kunci yang ikut andil dalam perayaan Imlek. Penelitian ini menggunakan tiga teori untuk mengkaji rumusan masalahnya, yaitu teori upacara Koentjaraningrat untuk mengkaji proses struktur perayaan, teori fungsionalisme Malinowski untuk mengkaji fungsi perayaan, teori semiotik Barthes untuk mengkaji makna perayaan. Hasil yang penulis dapat dari penelitian ini adalah : (1) Struktur perayaan Imlek dimulai dengan menyambut malam pergantian tahun; sembahyang imlek; pemberian hungbao; pemasangan lampion; dan atraksi barongsai. (2) Secara keseluruhan tradisi imlek ini mempunyai fungsi sosial memperat tali silaturahmi dimana pada momen ini masyarakat Tionghoa menggunakannya sebagai wadah berkumpul seluruh anggota keluarga. (3) Makna perayaan Imlek adalah menyambut datangnya tahun yang baru, pengucapan rasa syukur agar dapat rezeki dan keberuntungan lebih baik di tahun tersebut, dan adanya kecenderungan bergesernya nilai-nilai makna pada generasi muda saat ini serta pengetahuan kaum muda Tionghoa pada tradisi-tradisi imlek sangat kurang. Mereka sudah tidak lagi menaruh perhatian secara khusus terhadap makan tradisi imlek. Tradisi-tradisi imlek yang mereka lakukan tanpa mengetahui dan memahami maknanya secara mendalam.
Collections
- Undergraduate Theses [323]
