Show simple item record

dc.contributor.advisorBuulolo, Faigiziduhu
dc.date.accessioned2022-12-17T04:00:00Z
dc.date.available2022-12-17T04:00:00Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/74717
dc.description.abstractKabupaten Mandailing Natal merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar untuk sektor pertanian, perkebunan dan pertambangan. Salah satu komoditi dari perkebunan adalah karet yang pengolahannya masih tetap pengolahan bahan baku. Daerah ini juga merupakan daerah yang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani karet. Luas perkebunan karet di Mandailing Natal yaitu 42.891 hektar kebun karet rakyat dan 23.425 hektar dikelola perkebunan besar. Meskipun luas perkebunan rakyat lebih besar, tetapi hasil produksinya hampir sama dengan milik perkebunan swasta yang luasnya masih di bawah kebun rakyat. Hal itulah yang menjadi permasalahan, tentu saja masalah ini menjadi hal yang menarik untuk dipelajari. Karena jika tingkat produksi karet milik perkebunan rakyat meningkat, efeknya adalah kesejahteraan rakyat di Mandailing Natal akan meningkat. Kendala perkebunan rakyat itu umumnya adalah disebabkan minimalnya modal yang dimiliki, hingga mereka tidak bisa membeli bibit dan pupuk unggul. Tidak hanya masalah modal, tetapi perawatan, pengetahuan serta sumber daya manusia ( SDM ) petani juga masih rendah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePeramalan Tingkat Produksi Karet Rakyat pada Tahun 2010 – 2011 di Kabupaten Mandailing Natalen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM072407058
dc.identifier.nidnNIDN0018125301
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI49401#Statistika
dc.description.pages60 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record