Show simple item record

dc.contributor.advisorPane, Rahmawati
dc.contributor.authorPurba, Endang Susanti
dc.date.accessioned2022-12-17T05:19:41Z
dc.date.available2022-12-17T05:19:41Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/74845
dc.description.abstractPeranan sektor pertanian yang strategis harus didukung dan ditingkatkan dalam pelestarian swasembada pangan dalam arti yang luas, tidak hanya terbatas pada swasembada beras tetapi mencakup pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat secara keseluruhan termasuk palawija, hortikultura serta tanaman bahan makanan lainnya. Dalam perkembangan ekonomi tanaman pangan Indonesia, jagung merupakan salah satu komoditas strategis dan bernilai ekonomis, serta mempunyai peluang untuk dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein setelah padi / beras. Akan tetapi, dengan berkembang pesatnya industri peternakan, jagung merupakan komponen utama (60%) dalam ransum pakan. Diperkirakan lebih dari 55% kebutuhan jagung dalam negeri digunakan untuk pakan, sedangkan untuk konsumsi pangan hanya sekitar 30%, dan selebihnya untuk kebutuhan industri lainnya dan bibit. Dengan demikian, peran jagung sebetulnya sudah berubah lebih sebagai bahan baku industri dibanding sebagai bahan pangan. Beberapa tahun terakhir kebutuhan jagung terus meningkat, hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya laju pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan kebutuhan untuk pakan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleProyeksi Tingkat Produksi Ketersediaan Jagung Propinsi Sumatera Utaraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM062407040
dc.identifier.nidnNIDN0019025604
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI49401#Statistika
dc.description.pages77 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record