Analisa terhadap Jumlah Produksi Karet, Jumlah Ekspor Karet dan Nilai Devisa Karet di Indonesia pada Tahun 1988-2008
View/ Open
Date
2010Author
Pane, Laila Elfi Syahri
Advisor(s)
Buulolo, Faigiziduhu
Metadata
Show full item recordAbstract
Karet merupakan komoditi ekspor yang mampu memberikan kontribusi di dalam
upaya peningkatan devisa Indonesia. Ekspor Karet Indonesia selama 20 tahun terakhir
terus menunjukkan adanya peningkatan dari 1.0 juta ton pada tahun 1985 menjadi 1.3
juta ton pada tahun 1995 dan 2.0 juta ton pada tahun 2005. Pendapatan devisa dari
komoditi ini pada semester pertama tahun 2006 mencapai US$ 2.0 milyar, dan
diperkirakan nilai ekspor karet pada tahun 2006 akan mencapai US $ 4,2 milyar
(Kompas, 2006). Sejumlah lokasi di Indonesia memiliki keadaan lahan yang cocok
untuk perkebunan karet, sebagian besar berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Luas area perkebunan karet tahun 2005 tercatat mencapai lebih dari 3.2 juta ha
yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Diantaranya 85% merupakan perkebunan
karet milik rakyat, dan hanya 7% perkebunan besar negara serta 8% perkebunan besar
milik swasta. Produksi karet secara nasional pada tahun 2005 mencapai 2.2 juta ton.
Jumlah ini masih akan bisa ditingkatkan lagi dengan melakukan peremajaan dan
memberdayakan lahan-lahan pertanian milik petani serta lahan kosong/tidak produktif
yang sesuai untuk perkebunan karet.