Prinsip Kesantunan pada Pantun Perkawinan Etnik Melayu Langkat : Kajian Pragmatik

Abstract

Nurjanah, 130702016, Judul skripsi : prinsip kesantunan pada perkawinan Etnik Melayu Langkat: kajian Pragmatik, Dosen pembimbing : Dr.Rozanna Mulyani,M.A. Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu: Pantun apa sajakah yang terdapat pada tahapan-tahapan perkawinan etnik Melayu Langkat, apa sajakah kaitan prinsip kesantunan pada pantun perkawinan etnik Melayu Langkat dan fungsi pantun dalam perkawinan etnik Melayu Langkat. Tujuan penelitian ini adalah: Memaparkan Pantun yang terdapat dalam tahapan-tahapan perkawinan Melayu Langkat, Mendeskripsikan prinsip kesantunan terhadap pantun perkawinan etnik Melayu Langkat dan menjelaskan fungsi pantun dalam perkawinan etnik Melayu Langkat.Manfaatnya adalah: pembaca dapat memahami tentang ilmu pragmatik, bagi generasi muda khususnya generasi muda Melayu, diharapkan dengan melalui penelitian ini dapat menambah wawasan mereka akan pengenalan terhadap pantun yang digunakan dalam upacara perkawinan Melayu Langkat, menambah khazanah buku mengenai prinsip kesantunan terhadap pemakaian pantun dalam perkawinan Etnik Melayu Langkat di program studi Sastra Melayu, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Tulisan ini menggunakan teori Leech (1983) tentang prinsip kesantunan yang terdiri dari enam maksim yaitu : prinsip kebijaksanaan, prinsip kedermawanan,prinsip penghargaan, prinsip kesederhanaan, prinsip permufakatan dan prinsip kesimpatisan. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif . Dalam hal ini objek penelitianpenulis adalah pantun pada perkawinan etnik Melayu. Pantun pada etnik Melayu mengandung makna dan fungsi pada masyarakat Melayu, Khususnya pada tahapan perkawianan etnik Melayu Langkat.