Show simple item record

dc.contributor.advisorSiahaan, Saul
dc.contributor.authorSTM, Saipul Bahri
dc.date.accessioned2022-12-19T04:14:57Z
dc.date.available2022-12-19T04:14:57Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/75312
dc.description.abstractPeranan sektor pertaman yang arategia harus didukung dan ditingkatkan dalam pelestarian swasembada pangan dalam arti yang haas, tidak hanya terbatas pada swasembada beras tetepi mencakup pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat secara total termasuk palawija, hortikultura serta tanaman bahan makanan lainnya. Di Indonesia, jagung mempunyai peranan kedua sesudah padi. Sebagai bahan makanan, jagung bernilai gizi tidak kalah dibandingkan dengan beras Dalam perkembangan ekonomi, disamping sebagai bahan makanan pokok, jagung telah menjadi lebih sangat penting karena merupakan bahan pokok bagi industri pakan ternak Kandungan jagung dalam pakan ternak mencapai lebih dari 50% yang apabila harus di impor, karena produksi dalam negeri tidak mencukupi. Oleh karena itu, pencapaian produk jagung yang tinggi perlu diikuti dengan adanya pemasaran yang pasti dan mampu menciptakan keuntungan bagi petani Sehingga mampu menggantikan jagung impor guna memenuhi kebutuhan perusahaan pakan ternak Ini membantu menciptakan penghematan devita negara.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePeramalan Produksi Jagung Kabupaten Simalungun pada Tahun 2012en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM062407013
dc.identifier.nidnNIDN0006075003
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI49401#Statistika
dc.description.pages96 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record