Show simple item record

dc.contributor.advisorManurung, Asima
dc.contributor.authorRamsal, Willy
dc.date.accessioned2022-12-19T04:41:37Z
dc.date.available2022-12-19T04:41:37Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/75376
dc.description.abstractManusia merupakan makhluk sosial yang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dengan penghasilan yang berbeda-beda pula. Manusia akan berusaha untuk mendapatkan penghasilan yang sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan yang akan datang. Upah Minimun Regional (UMR ) yang berubah setiap tahunnya akan mempengaruhi kesejahteraan manusia atau pekerja. Menteri Tenaga Kerja ( Menaker ) Republik Indonesia, menimbang : 1. Bahwa peningkatan kesejahteraan pekerja sebagai bagian dari upaya memajukan kesejahteraan masyarakat, sangat penting artinya untuk mendorong peningkatan peran serta pekerja dalam pelaksanaan proses produksi melalui mekanisme penetapan upah minimum; 2. Bahwa kondisi perekonomian pada saat ini telah memungkinkan untuk mewujudkan penetapan upah yang lebih realistis sesuai kondisi daerah dan kemampuan perusahaan secara sektoral, sehingga perlu penetapan Upah Minimum Regional Tingkat I dan Upah Minimum Regional Tingkat II serta Upah Minimum Sektoral Regional Tingkat I dan Upah Minimum Sektoral Regional Tingkat II yang mengacu kepada pemenuhan Kebutuhan Hidup Minimum;en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleMenghitung Upah Minimum Regional (UMR) Kota Medan Menurut Lapangan usaha pada Sektor Bangunan atau Konstruksi Tahun 2012en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM092407028
dc.identifier.nidnNIDN0015037310
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI49401#Statistika
dc.description.pages86 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record