Show simple item record

dc.contributor.advisorHarahap, Marwan
dc.contributor.authorSirait, Eca Christin Pebryani
dc.date.accessioned2022-12-19T04:48:57Z
dc.date.available2022-12-19T04:48:57Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/75392
dc.description.abstractKeluarga Berencana merupakan salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan kehamilan Dalam program KB Nasional saat ini baru dilakukan salah satu saja dari usaha keluarga berencana, yakni penjarangan kehamilan dengan pemberian alat kontrasepsi. Kontrasepsi adalah menghindari / mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut. Di Indonesia sejak zaman dahulu telah dipakai obat dan jamu yang maksudnya untuk mencegah kehamilan. Di Irian Jaya telah lama dikenal ramuan dari daun-daunan yang khasiatnya dapat mencegah kehamilan. Dalam masyarakat Hindu Bali sejak dulu hanya ada nama untuk empat orang anak, mungkin suatu cara untuk manganjurkan supaya pasangan suami istri mengatur kelahiran anakany sampai empat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleAnalisa Tingkat Evektivitas Pengguna Alat Kontrasepsi Berdasarkan Tingkat Kegagalan Peserta Kb di Kecamatan Siantar Martoba dan Sitalasari Pematangsiantar Tahun 2009-2010en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM082407078
dc.identifier.nidnNIDN0025124602
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI49401#Statistika
dc.description.pages55 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record