dc.description.abstract | Sebagaimana diketahui, setelah masa krisis ekonomi pada akhir tahun 1997, iklim
penanaman modal ( Investasi ) di Sumatera Utara secara berangsur-angsur mulai
menunjukkan pertumbuhan yang cukup berarti. Hal ini tidak saja didukung oleh letak
geografis dan potensi demografis Sumatera Utara yang cukup strategis tetapi juga
didukung juga oleh kebijakan - kebijakan yang bersahabat dengan pasar, sehingga
menciptakan iklim dan lingkungan penanaman modal yang semakin kondusif dari waktu
ke waktu.
Langkah-langkah proaktif dan inovasi yang ditempuh, dengan mengembangkan
kemitraan strategis diantara sesama pelaku usaha dengan pemerintah, kenyataanya secara
signifikan mampu menumbuhkan minat berinvestasi para pemilik modal untuk
menanamkan modalnya di Sumatera Utara, diberbagai bidang lapangan usaha potensial. Hal ini juga tidak terlepas dari persepsi yang sama dari seluruh Stakeholders,
tentang perlunya menarik investasi lebih besar untuk menggerakkan roda perekonomian
dalam volume yang lebih besar di Sumatera Utara, sehingga mampu menciptakan
lapangan kerja lebih banyak, sekaligus memperbaiki tingkat pendapatan masyarakat.
Perkembangan positif penanaman modal sampai tahun 2004 dapat dilihat dari perkiraan
investasi di berbagai sektor industri khususnya pada sektor industri makanan, baik yang
berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) maupun Penanaman Modal
Asing ( PMA ), disamping sektor Pemerintah dan Rumah Tangga. | en_US |