Show simple item record

dc.contributor.advisorHarahap, Marwan
dc.contributor.authorNasution, Misdarwana
dc.date.accessioned2022-12-21T08:41:43Z
dc.date.available2022-12-21T08:41:43Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/76345
dc.description.abstractKetahanan pangan (food security) di negara kita tampaknya cukup rapuh. Sejak awal tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga dalam 15 tahun terakhir hampir setiap tahun kita harus mengimpor beras. Disamping itu, harga beraspun naik turun. Meski tampak ada spekulasi dalam fluktuasi harga, bagaimanapun fluktuasi harga itu terkait juga dengan fluktuasi persediaan beras di pasaran. Beberapa kalangan mensinyalir, sejak dua dekade lalu telah terjadi konversi lahan pertanian subur dengan sistem irigasi baik, khususnya di Jawa, secara luas untuk kepentingan industri dan pemukiman. Ini mengakibatkan areal persawahan menjadi berkurang dan tentunya berpengaruh besar pada penurunan jumlah produksi padi. Sinyal elemen tersebut tampaknya ada benarnya karena berkurangnya produksi beras memang bersamaan dengan terjadinya alih fungsi lahan persawahan secara besar besaranen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleProyeksi Produksi Padi di Sumatera Utara Tahun 2008-2009 dengan Menggunakan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Satu Parameter dari Brownen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM052407028
dc.identifier.nidnNIDN0025124602
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI49401#Statistika
dc.description.pages65 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record