Show simple item record

dc.contributor.advisorRosmaini, Elly
dc.contributor.authorNasution, Mulia Rahman
dc.date.accessioned2022-12-22T02:43:27Z
dc.date.available2022-12-22T02:43:27Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/76443
dc.description.abstractSektor pertanian masih tetap akan berperan besar dalam pembangunan ekonomi Indonesia, sektor pertanian menjadi sektor unggulan dalam menyusun strategi pembangunan nasional. Sektor pertanian diposisikan sebagai sektor andalan perekonomian nasional. Hal ini sejalan dengan prioritas pembangunan ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu, dimana salah satunya adalah Revitalisasi Pertanian dan Pedesaan. Salah satu subsektor yang memiliki basis sumberdaya alam adalah subsektor perkebunan. Subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang mengalami pertumbuhan paling konsisten, baik ditinjau dari areal maupun produksi. Sebagai salah satu subsektor penting dalam sektor pertanian, subsektor perkebunan secara tradisional mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang mempunyai kontribusi penting dalam hal penciptaan nilai tambah yang tercermin dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto. Salah satu komoditas dalam subsektor perkebunan adalah salak. Buah salak Tapanuli Selatan adalah salah satu tanaman asli Indonesia yang tumbuh subur di lereng Gunung Lubuk Raya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleFaktor – Faktor yang mempengaruhi Diversifikasi Produk Salak di Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM122407054
dc.identifier.nidnNIDN0020056004
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI49401#Statistika
dc.description.pages65 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record