dc.description.abstract | Tenaga Listrik merupakan komoditi yang mempengaruhi hajat hidup orang
banyak, oleh karenanya penyediaan bagi masyarakat haruslah seekonomis
mungkin dengan memperhatikan mutu dan keandalan. Untuk mencapai hal ini
Sistem Tenaga Listrik, yang menghasilkan Tenaga Listrik, haruslah dioperasikan
dengan profesionalisme yang tinggi agar tercapai kondisi operasi yang optimum.
Melihat masa depan masalah penyediaan Tenaga Listrik di Indonesia,
interkoneksi dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura bukanlah
impian kosong, tetapi akan menjadi kenyataan. Jika hal ini terjadi maka eksporimpor
Tenaga Listrik dengan negara tetangga akan menjadi bisnis Tenaga Listrik
yang harus ditangani secara profesional (Djiteng Marsudi, 2008).
Dalam perekonomian, manusia berperan sebagai produsen sekaligus
sebagai konsumen yang selalu berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya melalui
alat pemuas kebutuhan yang tersedia dan beranekaragam. Berbagai macam cara
dilakukan terkhusus bagi konsumen guna mendapatkan kebutuhan hidupnya yaitu
primer atau sekunder, baik itu melalui pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA)
yang tersedia maupun pendaur-ulangan bahan-bahan atau produk-produk yang
sudah lama tidak digunakan lagi. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia
merupakan salah satu alat pemuas kebutuhan manusia misalnya: tanah, air, energi
gas, energi listrik dan sebagainya.
Listrik merupakan salah satu kebutuhan primer, karena seluruh aspek
kegiatan membutuhkan listrik, khususnya pada era globalisasi dan modernisasi
saat ini. perkembangan teknologi yang canggih semakin canggih memerlukan
banyak hal yang dapat mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
tersebut, salah satunya adalah energi listrik (Khairul Azmi, 2008). | en_US |