Peramalan Jumlah Ekspor Provinsi Sumatera Utara Menurut Sektor Pertambangan dan Penggalian Tahun 2018
View/ Open
Date
2017Author
Hasibuan, Siti Sahara
Advisor(s)
Sawaluddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem
pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui
oleh pihak eksportir dan importir. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan
untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk
memasukkannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya
membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun
penerima. Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan internasional.
Penjualan barang oleh eksportir keluar negeri dikenai berbagai ketentuan
dan pembatasan serta syarat-syarat khusus pada jenis komoditas tertentu termasuk
cara penanganan dan pengamanannya. Setiap negara memiliki peraturan dan
ketentuan perdagangan yang berbeda-beda. Khusus ekspor komoditas pertanian
dan perikanan di Indonesia sebagian besar tidak memiliki ketentuan dan syarat
yang terlalu rumit bahkan pemerintah saat ini mempermudah setiap perusahaan
untuk mengekspor hasil pertanian dan perikanannya ke luar negeri.
Dalam kehidupan sehari-hari kita biasanya mendengar istilah
pertambangan dan penggalian. Misalnya pertambangan batu bara dan gambut,
pertambangan minyak dan gas bumi, pertambangan biji logam, pertambangan
pasir, dan pertambangan emas dan perak. Serta penggalian misalnya penggalian
batu-batuan, tanah liat dan pasir. Sektor pertambangan dan penggalian merupakan
sektor utama pembentuk ekonomi beberapa wilayah di Indonesia.
Ekspor hasil pertambangan dan penggalian Sumatera Utara pada Januari
hingga Maret 2014 sekitar 4,6 juta USD atau naik sekitar 126 persen
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini terjadi
karena meningkatkan sejumlah komoditi ekspor, antara lain produk pertambangan
dan penggalian serta industri. Jika dilihat secara komoditinya, ekspor alumanium
menempati urutan pertama dalam peningkatan nilai ekspor, yaitu meningkat 133
persen, selanjutnya ekspor kopi, teh dan rempah-rempah serta buah-buahan.