Kisaran Inang dan Karakteristik Kultur Corynesporo cassiicola (Berk & Curt) Wei pada Tanaman di Sekitar Pertanaman Karet

Abstract

LeafJhll disease caused D;., Corynespora cassiicol a is the most important disease in rabber plantation. The disruption will decrease the productivity, delaying on graliing in nursery and hard attack will Jluwed the seed, stunted and even iead. Clurotive prevention on old crop need huge ex,penses with uncertain result, hence it is necessary to understand the host range of C. cassiicola completecl with its caltural characteristics to utilized in disease preventions such as inter cropping and mixed cropping recommendation for weed control action. This research showed that isolate o/C. cassii cola-from clone GT-l of rubber infected 12 plants from 16 tested plants in various incubation periods which were: cucimber, soybean, alamanda, popqva, cssscrya, babadotan, sweet potato, tapak dara, peanuts, asystasia, mueuna, and rubber-RNM 600. Pathogenicity examination showed 5 resistence degree, which v)ere: resistant (babadotan, lulangan weed, sweel polato, mucund, lantana, asyslasio, spinach lorm and sembung rambat) ; slightly resi.rtail (rubber, peanuts, alamanda and tapak dara) ; moderote (soybean and papala); slighltly susceptible (cassava) and susceptible (cacumber)- The ruorphologx, of colony and canidia from those 12 isolate of C. cassiicola were variable. The dffirences mycellium and colony could be identified form shape and colour. The size of conidia rangingfrom I l,J4 - 241,94 pm x z,5g - I l,-t7 pm with 0- l0 septa

Penyakit gugur daun yang disebabkan jamur Corynespora cassiicola merupakan penyakit purting di perkebunan karet. Gangguan penyakit ini dryat menurunkan produktivitas kebun, tertundanya saat okulasi di pembibitan, dan dalam serangirn yang berat mengakibatkan bibit cacat, kerdil batrkan mati. Penanggulangan sr"rru kuratif pada tanaman dewasa membufuhkan biaya besar dan belum tentu efektif, sehingga perlu ada penelitian mengenai kisaran inang jamur C. cassiicola dan karakteristik kulturnya yang akan bermanfaat bagl pengelolaan penyakit ini di masa yang akan datang. seperti rekomendasi unhrk tumpang sari dan rotasi tanaman serta dalam pengelolaan gulma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat C.. cassiicola yang berasal dari tanaman karet klon GTI mamplu menginfeksi 12 tanamarr dari 16 tanaman uji dengan periode inkubasi yang berbeai- Ueaa yaitu dengan urutan periode inkubasi tercepat bertunrt - turut adalah mentimun, kede-lai, alamanda pepaya, ubi ka1u, babadotan, ubi jalar, tapak dar4 kacang tanah, asystasia, mucuna, dan karet RRIM 600. Hasil uji patogenisitas murghasilkan 5 tingkat ketahanan tanaman yaitu tahan (babadotan, rurnput lulangan, ubi jalar, mucuna, lantana, asystasia, bayam duri dan sembung rambaq, agak tahan (karet, kacang tanah, alamanda dan tapak dara, moderat (kedelai dan pepaya), agak rantan (ubi kayu) dan rentan {mentimun). Morfologi koloni dan konidia 12 isolat {!. cassiicola beragam. Perbedaan ditemukan dalam bentuk warna miselium dan koloni. Bentuk konidia lurus dangan ukuran 11,34 - 241,94 pm x 2,58 - I l,l7 pm dan jumlah septa 0 - l0 septa