| dc.description.abstract | Pada PT. Indonesia Asahan Aluminium kestabilan sistem tenaga menjadi faktor penting untuk menjamin kontinuitas dan keandalan operasi. Apabila terjadinya gangguan berupa lepasnya generator dari sistem, maka akan terjadi penurunan frekuensi dan tegangan yang dapat memicu trip pada generator lain yang masih beroperasi. Dengan sistem pelepasan beban, masalah tersebut dapat diatasi dengan Under Frequency Relay dan Under Voltage Relay sebagai alat yang digunakan untuk memerintah CB untuk melepaskan beban dari sistem. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengaturan rele yang efektif agar sistem dapat dipulihkan sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 37 Tahun 2008 yang nilai ambang batas frekuensi dan tegangan tidak kurang dari 49,5 Hz dan 247,5 kV. Dalam penelitian ini, ada 8 skenario gangguan lepasnya generator yang akan disimulasikan dengan software ETAP 12.6. Dengan simulasi tersebut, dilakukan analisis tentang dampak gangguan serta pemulihan frekuensi dan tegangan. Setelah penelitian dilakukan, diketahui salah satu hasil dari gangguan terbesar pada skenario 8, pelepasan beban dilakukan dengan 3 tahap antara lain beban PLN, SR 12 & 23 dan Port Line 2 serta pemulihan frekuensi dan tegangan hanya mampu distabilkan dengan sistem UFLS selama 39,806 detik dengan frekuensi terendah 47,981 Hz dan UVLS selama 54,032 detik dengan tegangan terendah 219,667 kV. | en_US |
