Show simple item record

dc.contributor.advisorSitepu, Rachmad
dc.contributor.authorNainggolan, Lusyana R
dc.date.accessioned2022-12-26T03:13:54Z
dc.date.available2022-12-26T03:13:54Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/77596
dc.description.abstractKabupaten Mandailing Natal sejak zaman penjajahan Belanda dikenal memiliki alam yang sangat subur. Bahkan, hampir 50% wilayah kabupaten ini masih berupa hutan dengan kayu sebagai produksi utamanya. Berdasarkan Kabupaten Mandailing Natal dalam angka 2010, kabupaten ini juga memiliki potensi di sektor pertanian padi, palawija, dan beberapa jenis tanaman hortikultura. Sementara itu, tanaman perkebunan yang paling menonjol di Kabupaten Mandailing Natal ialah tanaman karet. Kabupaten Mandailing Natal merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar untuk sektor pertanian, perkebunan dan pertambangan. Salah satu komoditi dari perkebunan adalah karet yang pengolahannya masih tetap pengolahan bahan baku. Daerah ini juga merupakan daerah yang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani karet. Luas perkebunan karet di Mandailing Natal yaitu 42.891 hektar kebun karet rakyat dan 23.425 hektar dikelola perkebunan pasar. Meskipun luasen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePeramalan Tingkat Produksi Karet Rakyat pada Tahun 2013-2014 di Kabupaten Mandailing Natalen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM102407016
dc.identifier.nidnNIDN0018045302
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI49401#Statistika
dc.description.pages92 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record