Show simple item record

dc.contributor.advisorArriswoyo, Suwarno
dc.contributor.authorTambunan, Yanuar Fernandez
dc.date.accessioned2022-12-26T03:36:15Z
dc.date.available2022-12-26T03:36:15Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/77612
dc.description.abstractKeberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup penduduk dari suatu daerah. Meningkatnya perawatan kesehatan melalui Puskesmas, meningkatnya daya beli masyarakat akan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, mampu memenuhi kebutuhan gizi dan kalori, mampu mempunyai pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang memadai, yang pada gilirannya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidupnya. Angka Harapan Hidup (AHH) merupakan salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat. Semakin tinggi AHH maka derajat kesehatan masyarakat semakin baik, begitu pula sebaliknya. Angka Harapan Hidup pada suatu umur adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur , pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. AHH Sumatera Utara pada tahun 2012 mencapai 69,8 dan hal ini berarti bahwa setiap bayi yang lahir hidup di Sumatera Utara mempunyai harapan untuk bertahan hidup sampai usia 69,8 tahunen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePenerapan Analisis Jalur dalam Menganalisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Angka Harapan Hidup di Sumatera Utaraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM112407107
dc.identifier.nidnNIDN0021035003
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI49401#Statistika
dc.description.pages144 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record