Show simple item record

dc.contributor.advisorSinulingga, Ujian
dc.contributor.authorKusuma, Yudhistira Pria
dc.date.accessioned2022-12-26T05:07:12Z
dc.date.available2022-12-26T05:07:12Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/77741
dc.description.abstractIndonesia adalah salah satu negara yang cukup baik di bidang sumber daya alam dan sumber daya manusia. Melalui hal ini Indonesia diharapkan dapat bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Negara yang maju adalah negara yang mempunyai perekonomian dan stabilitas yang kuat. Stabilitas ekonomi tidak selalu berjalan dengan mulus, perekonomian dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu indikator utama yang digunakan untuk melihat perkembangan perekonomian suatu negara adalah tingkat laju inflasi. Inflasi adalah kecendrungan dari harga-harga untuk meningkatkan secara umum kelompok barang kebutuhan masyarakat secara terus-menerus. Kenaikan yang bersifat dua atau tiga jenis barang saja tidak dapat dikatakan inflasi kecuali bila kenaikan tersebut bersifat meluas. Apabila suatu negara mengalami inflasi yang tinggi maka dikatakan perekonomian negara tersebut sedang atau tidak baik. Indonesia pernah mengalami inflasi yang sangat tinggi yaitu pada tahun 1996 dan 1997-1998 yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian kita. Hal ini terlihat jelas dari perusahaan-perusahaan swasta yang bangkrut dan secara otomatis tingkat pengangguran semakin menjadi masalah bagi Indonesia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleAnalisis Regresi Berganda terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Inflasien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM112407085
dc.identifier.nidnNIDN0003035605
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI49401#Statistika
dc.description.pages76 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record