Evaluasi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit (Studi Kasus Rumah Sakit Umum Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar)
View/ Open
Date
2010Author
S, M. Doni Akbar
Advisor(s)
Mulia, Ahmad Perwira
Hutagalung, Boas
Metadata
Show full item recordAbstract
Air limbah industri farmasi dan rumah sakit merupakan salah satu sumber
pencemaran lingkungan yang sangat potensial. Oleh karena itu air limbah
tersebut perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran umum. Masalah
yang sering muncul dalam hal pengelolaan limbah rumah sakit adalah
terbatasnya dana yang ada untuk membangun fasilitas pengolahan limbah serta
biaya operasional, khususnya untuk rumah sakit tipe kecil dan menengah.
Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dikembangkan teknologi
pengolahan air limbah yang murah, mudah pengoperasiannya serta harganya
terjangkau, khususnya untuk industri kecil farmasi dan rumah sakit dengan
kapasitas kecil sampai sedang. Makalah ini membahas tentang rancang bangun
instalasi pengolahan air limbah (IPAL) rumah sakit secara biologis yang sesuai
untuk pengolahan air limbah rumah sakit proses biofilter anaerob-aerob. Dengan
sistem kombinasi biofilter “Anaerob-Aerob” dapat menurunkan konsentrasi COD,
BOD serta zat padat tersuspensi dengan baik. Selain itu juga dapat menurunkan
kandungan amoniak dan deterjen.
RSUD dr. Djasamen Saragih adalah satu rumah sakit kelas B yang terletak
kota Pematangsiantar. Dalam report tahunan diketahui adanya peningkatan jumlah
pasien rawat inap yang mencapai rata-rata 19.92%. Dengan demikian volume
limbah harian juga mengalami peningkatan yakni menjadi 130 m3/hari.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan, untuk kapasitas limbah 130 m3/hari,
ada beberapa unit bangunan yang harus didesain ulang agar sistem pengolahan
dapat berlangsung efektif. Jumlah BOD tereduksi selama dalam sistem mencapai
93,328% dengan rincian masing-masing efisiensi reduksi BOD pada tiap
bangunan adalah; Buffer Screen Basin 20%, Fluidized Bed Biofilm Reactor basin
70%, Settling basin 50%, Difusser 30% dan Desinfectan basin 20%. Dari hasil
studi yang dilakukan kualitas BOD effluent yakni sebesar 26,68 mg/l dan sudah
memenuhi standard yang di tetapkan.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]