Show simple item record

dc.contributor.advisorMulia, Ahmad Perwira
dc.contributor.advisorHutagalung, Boas
dc.contributor.authorS, M. Doni Akbar
dc.date.accessioned2022-12-28T03:41:20Z
dc.date.available2022-12-28T03:41:20Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/78420
dc.description.abstractAir limbah industri farmasi dan rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan yang sangat potensial. Oleh karena itu air limbah tersebut perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran umum. Masalah yang sering muncul dalam hal pengelolaan limbah rumah sakit adalah terbatasnya dana yang ada untuk membangun fasilitas pengolahan limbah serta biaya operasional, khususnya untuk rumah sakit tipe kecil dan menengah. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dikembangkan teknologi pengolahan air limbah yang murah, mudah pengoperasiannya serta harganya terjangkau, khususnya untuk industri kecil farmasi dan rumah sakit dengan kapasitas kecil sampai sedang. Makalah ini membahas tentang rancang bangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) rumah sakit secara biologis yang sesuai untuk pengolahan air limbah rumah sakit proses biofilter anaerob-aerob. Dengan sistem kombinasi biofilter “Anaerob-Aerob” dapat menurunkan konsentrasi COD, BOD serta zat padat tersuspensi dengan baik. Selain itu juga dapat menurunkan kandungan amoniak dan deterjen. RSUD dr. Djasamen Saragih adalah satu rumah sakit kelas B yang terletak kota Pematangsiantar. Dalam report tahunan diketahui adanya peningkatan jumlah pasien rawat inap yang mencapai rata-rata 19.92%. Dengan demikian volume limbah harian juga mengalami peningkatan yakni menjadi 130 m3/hari. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, untuk kapasitas limbah 130 m3/hari, ada beberapa unit bangunan yang harus didesain ulang agar sistem pengolahan dapat berlangsung efektif. Jumlah BOD tereduksi selama dalam sistem mencapai 93,328% dengan rincian masing-masing efisiensi reduksi BOD pada tiap bangunan adalah; Buffer Screen Basin 20%, Fluidized Bed Biofilm Reactor basin 70%, Settling basin 50%, Difusser 30% dan Desinfectan basin 20%. Dari hasil studi yang dilakukan kualitas BOD effluent yakni sebesar 26,68 mg/l dan sudah memenuhi standard yang di tetapkan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleEvaluasi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit (Studi Kasus Rumah Sakit Umum Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050404077
dc.identifier.nidnNIDN0017046604
dc.identifier.nidnNIDN0002064701
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages99 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record