Perilaku Balok Bertulang yang Diberi Perkuatan Geser Menggunakan Lembaran Woven Carbon Fiber
Abstract
Struktur dengan berbagai fungsi dan kombinasi beban tergolong rentan,
baik terhadap perubahan fungsi yang mengakibatkan pertambahan beban yang
dipikul, maupun kemungkinan terjadinya kesalahan perhitungan pada saat
perencanaan. Salah satu keruntuhan yang cukup fatal dalam konstruksi balok
beton bertulang adalah keruntuhan geser yang diakibatkan oleh kombinasi beban
lentur, beban aksial, dan beban geser. Perkuatan (strengthening) merupakan
salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan struktur dalam memikul
beban geser. Metode perkuatan ini menggunakan Woven Carbon Fiber (FRP),
merupakan pelat baja tipis yang terdiri dari serat-serat carbon dan fiber yang
berfungsi untuk meningkatkan kapasitas geser pada balok dengan menambahkan
serat FRP di bagian sisi pada daerah geser. Penelitian ini merupakan kajian
eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi
perkuatan lembaran serat woven carbon fiber dalam memikul gaya geser balok
beton bertulang. Lebih lanjut lagi membandingkan kuat geser balok beton
bertulang yang menggunakan serat woven carbon fiber dengan balok beton
bertulang tanpa serat woven carbon fiber.
Benda uji berupa balok berukuran (15x20x130)cm dengan tulangan tarik
dan tulangan tekan Ø12 dan tulangan geser Ø6. Mutu beton yang dipakai adalah
K-250 (f’c = 25 MPa), pada umur 28 hari. Perkuatan yang dipakai adalah serat
Woven Carbon Fiber (FRP), dengan panjang 450 mm, lebar serat 30 mm dan
tebal serat 0,127 mm. Semua balok kecuali balok kontrol diperkuat dengan
lembaran serat woven carbon fiber yang arah seratnya tegak lurus terhadap
sumbu longitudinal balok. Metode lilitan yang ditinjau adalah metode lilitan U.
Variabel pengujian berdasarkan jarak antar serat yang divariasikan dengan 100
mm dan 200 mm.
Dari hasil pengujian diperoleh kuat geser untuk Balok Kontrol (BK) 70
KN, Balok U30-100 80 KN dan Balok U30-200 70 KN. Atau terjadi peningkatan
kapasitas kuat geser 12,5% (B U30-100); 0% (B U30-200) terhadap Balok
Kontrol (BK). Sedangkan lendutan tengah bentang, y2 pada beban maksimum
berturut-turut untuk Balok Kontrol (BK) 7,36 mm; Balok U30-100 5,20 mm; dan
Balok U30-200 6,5 mm.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]