Analisa Torsi, Lentur, Lendutan dan Lintang pada Tampang I
View/ Open
Date
2009Author
Malau, Dapot H
Advisor(s)
Tarigan, Johannes
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada bangunan teknik sipil banyak dijumpai_ struktur balok bersilang/grid.
Struktur Grid adalah struktur yang elemen batangnya hanya menerima gaya dalam
lentur satu arah (dengan arah vektor, momen lentur searah bidang grid), lintang dan
torsi. Keadaan istimewa pada struktur grid adalah beban yang bekerja mengarah
tegaklurus bidang grid, deformasi aksial pada elemen grid diabaikan dan tidak terjadi
twisting (putaran) dengan arah vektor yang tegak bidang grid. Struktur grid biasanya
ditemui pada struktur jembatan, rangka pelat lantai dan sejenisnya. biasanya struktur
balok bersilang ini dikombinasikan dengan pelat beton sehingga merupakan satu
kesatuan struktur.
Pada struktur balok bersilang/grid tersebut dapat terjadi gaya torsi sebagai
akibat dari gaya luar yang bekerja di samping juga gaya lentur dan gaya geser, Gaya
torsi tersebut dapat menimbulkan tegangan torsi dan tegangan warping, Tegangan
torsi pada balok bersilang dapat terjadi di badan profil dan pada sayap atau flens
profil sedangkan untuk tegangan warping terjadi pada flens akibat dari flens yang
melintir ke arah lateralnya. Tegangan-tegangan yang terjadi ini harus diperhitungkan
karena dapat mengakibatkan kelebihan tegangan (overstress) pada struktur apabila
dikombinasikan antara tegangan yang satu dengan yang lainnya sehingga dapat
melampaui tegangan baja yang diijinkan.
Dari hasil perhitungan balok bersilang maka dapat dilihat akibat beban
terpusat maka akan timbul momen torsi dimana momen torsi pada batang utama (main
girder) merupakan momen lentur pada batang pengaku (stiffner), harga momen torsi
maksimum yang terjadi sekitar 0.1%-0.2 % dari momen lentur maksimum. Akibat
momen torsi maka akan timbul tegangan torsi pada badan dan flens serta tegangan
warping akibat flens melentur ke arah lateral, tegangan warping dikombinasikan
dengan tegangan lentur dan geser akibat lentur murni. Pertambahan tegangan akibat
torsi dibandingkan akibat lentur murni untuk tegangan geser pada badan profil sekitar
20% sedangkan pada flens sekitar 50-100%, tegangan geser pada flens akibat warping
< 1% sedangkan tegangan lentur akibat warping sekitar 5-10 %,
Lendutan yang maksimum yang terjadi masih di bawah lendutan yang diijinkan untuk
struktur baja yaitu L/250
Collections
- Undergraduate Theses [1513]