Studi Perubahan Tujuan Perjalanan Masyarakat Kecamatan Sei Kepayang Pasca Pembangunan Jembatan Sungat Asahan
Abstract
Didalam sejarah perkembangan manusia kita ketahui bahwa manusia atau
sekelompok manusia_ selalu berhasrat untuk berpindah-pindah tempat, guna
mendapatkan daerah-daerah yang dianggap sesuai bagi ketentraman dan kesejahteraan
dirinya baik dalam hal mencari nafkah maupun menjalin hubungan dengan kelompok
manusia lainnya. Dalam proses perpindahan tersebut manusia selalu membutuhkan
prasarana jalan. Hampir tidak satupun dari kegiatan manusia yang tidak memerlukan
jalan. Di daerah pedalaman sekalipun jalan merupakan prasarana yang harus ada.
Prasarana tersebut berfungsi sebagai lintasan perlewatan lalu lintas bagi manusia dari
suatu tempat ke tempat lain, dimana lalu lintas bagi manusia diartikan menyangkut
semua benda dan makhluk yang melewati jalan tersebut.
Kebutuhan akan prasarana jalan tersebut dapat kita lihat di Kecamatan Sei Kepayang
yang merupakan kecamatan yang masih terkesan jauh tertinggal dibanding dengan
kecamatan lainnya yang ada di Kebupaten Asahan.
Kecamatan Sei Kepayang yang terdiri dari 17 Desa dan terdapat 7.983 Kepala
Keluarga dengan jumlah penduduk 38.889 jiwa . Kebijaksanaan Pemerintah dalam
membangun Jembatan Sungai Asahan yang menghubungkan Kecamatan Sei Kepayang
dengan Kota Madya Tanjung Balai adalah merupakan tindakan yang sangat tepat.
Karena dengan pembangunan jembatan ini, masyarakat menjadi sangat mudah dalam
melakukan perjalanan sesuai dengan yang mereka inginkan. Untuk keperluan penelitian
ini maka digunakan Metode Sampel Acak Berstrata sehingga diperoleh jumlah sampel
yang mewakili total masyarakat yang melakukan perjalanan keluar dari Kecamatan Sei
Kepayang sebanyak 293 Kepala Keluarga.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembangunan Jembatan Sungai
Asahan sangat berpengaruh terhadap perjalanan masyarakat. Sebelum ada jembatan
masyarakat jarang melakukan perjalanan namun setelah selesainya pembangunan
jembatan masyarakat lebih sering keluar dari kecamatan. Perjalanan masyarakat tidak
hanya ke Tanjung Balai namun masyarakat dapat melakukan perjalanan lebih jauh lagi
seperti ke daerah Kisaran dan Labuhan Batu serta daerah lainnya. Pembangunan
jembatan memberi dampak positif terhadap penggunaan angkutan darat yang semakin
meningkat dan sebaliknya berpengaruh terhadap penggunaan angkutan sungai yang
semakin berkurang.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]