Show simple item record

dc.contributor.advisorDaud, Jeluddin
dc.contributor.authorSamosir, Weslizar
dc.date.accessioned2022-12-28T04:05:32Z
dc.date.available2022-12-28T04:05:32Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/78458
dc.description.abstractMedan sebagai kota inti secara fungsional mempunyai hubungan ruang yang kuat dengan wilayah sekelilingnya. Kebijaksanaan pembangunan kawasan perumahan tertata di wilayah pinggiran adalah merupakan suatu— usaha mengalihkan penduduk Kota Medan ke wilayah pinggiran. Tingginya keinginan penduduk untuk bermukim di wilayah pinggiran tidak terlepas dari pengaruh pembangunan yang diarahkan ke wilayah sekitarnya. Sehubungan dengan lokasi perumahan tertata tersebut dilakukan penelitian tentang perkembangan perumahan di sebelah Barat dan Timur Kota Medan yaitu Kecamatan Medan Sunggal dan Medan Denai yang juga merupakan wilayah pinggiran Kota Medan. Kecamatan Medan Sunggal terdapat 6 kelurahan dengan total 43 perumahan tertata dengan jumlah rumah 4274 unit dan total penghuni perumahan 3612 KK, dari hasil penarikan Simple Random Sampling total sampel yang diambil 94 KK sedangkan untuk kecamatan Medan Denai terdapat 6 kelurahan dengan total 4 perumahan tertata dengan jumlah rumah 603 unit dan memiliki penghuni perumahan 557 KK sedangkan sampel yang diambil sebanyak 82 KK. Untuk memperoleh faktor — faktor yang mempengaruhi penduduk untuk memilih tinggal dan bermukim dilakukan penyebaran quisioner ke setiap ramah dengan wawancara. Dari hasil penelitian analisa deskriptif dan chi — square test dengan SPSS dapat disimpulkan faktor yang mempengaruhi perkembangan perumahan adalah dilihat dari keinginan penghuni untuk memilih tinggal dan bermukim di kawasan, Medan Sunggal karena tingkat pendidikan penghuni tertinggi adalah perguruan tinggi, dengan pekerjaan wiraswasta dengan penghasilan rata — rata Rp 4 juta perbulan, 82 % merasa nyaman dengan kondisi lingkungannya dan memiliki fasilitas — fasilitas yang memadai serta jarak tempat kerja dengan perumahan yang dekat, sedangkan kecamatan Medan Denai yang mempengaruhi karena tingkat pendidikan penghuni tertinggi adalah perguruan tinggi, dengan pekerjaan pegawai swasta dan wiraswata, dengan penghasilan rata — rata 3,5 juta perbulan, 78 % merasa nyaman dengan kondisi lingkungannya dan memiliki fasilitas — fasilitas yang diingini. Untuk itu diharapkan kerjasama antara pemerintah daerah, pihak swasta dan masyarakat agar pembangunan pemukiman dan perumahan disertai dengan fasilitas perkotaan yang memadai serta pertimbangan letaknya agar tidak berdampak negatif pada masa yang akan datang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePerkembangan Perumahan di Sebelah Barat dan Timur Kota Medan (Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM030404056
dc.identifier.nidnNIDN8804950017
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages120 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record