Show simple item record

dc.contributor.advisorMuis, Zulkarnain Abdul
dc.contributor.authorSiagian, Devi Retno Wulan Herawati
dc.date.accessioned2022-12-28T04:33:36Z
dc.date.available2022-12-28T04:33:36Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/78499
dc.description.abstractTanah dasar (subgrade) yang memiliki plastisitas tinggi dan kapasitas dukung terhadap beban yang rendah seperti tanah lempung (clay) A-7-6 merupakan permasalahan pada pengembangan konstruksi jalan raya dan berpengaruh terhadap batas-batas konsistensi dan nilai CBR tanah. Hal ini akan menyebabkan ketidakstabilan pada perkerasan jalan, sehingga diperlukan perbaikan pada tanah misalnya dengan menggunakan bahan stabilisasi yakni limbah industri yang lebih ramah lingkungan dan lebih ekonomis sebelum dilakukan pekerjaan lapisan berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kapur Ca(OH)2 dan abu sekam padi dalam mendapatkan perbandingan antara nilai CBR tanah asli dengan tanah yang telah distabilisasi menggunakan kapur Ca(OH)2 dan abu sekam padi. Untuk memperoleh campuran bahan stabilizer yang optimum, dilakukan beberapa kombinasi pancampuran antara abu sekam padi dan kapur, yaitu 4,5 % kapur dan (4 %, 8 % dan 12 %) abu sekam padi. Dengan waktu pemeraman (curing time) (0, 4 dan 7) hari. Pada campuran tersebut kemudian dilakukan pengujian untuk mengevaluasi perubahan sifat fisik dan teknis tanah lempung yang distabilisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentase pencampuran pada tanah lempung dan 12 % abu sekam padi dengan waktu pemeraman 4 hari memiliki nilai CBR Laboratorium sebesar 4,86 %. Pada pencampuran tanah lempung dan 4,5 % kapur Ca(OH)2 dengan waktu pemeraman 7 hari memiliki nilai CBR Laboratorium sebesar 4,90 %. Pencampuran 4,5 % kapur Ca(OH)2 dan 8 % abu sekam padi merupakan campuran yang paling optimum sebagai bahan stabilisasi, serta menaikkan nilai CBR Laboratorium (soaked) yaitu dari 2,67 % menjadi 9,33 %. Tanah lempung yang distabilisasi mengalami peningkatan sifat fisik dan teknis yang paling optimal pada waktu pemeraman (curing time) 7 hari.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectCBRen_US
dc.subjectlempung A-7-6en_US
dc.subjectkapuren_US
dc.subjectabu sekam padien_US
dc.titlePengaruh Penambahan Kapur Ca(Oh)2 dan Abu Sekam Padi pada Tanah Lempung (Clay) A-7-6 terhadap Nilai Cbr Tanah Dasar (Subgrade) pada Perkerasan Jalanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM070424032
dc.identifier.nidnNIDN0026035605
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages104 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record