Show simple item record

dc.contributor.advisorSufrizal
dc.contributor.authorYatno, Hendri
dc.date.accessioned2022-12-28T04:55:29Z
dc.date.available2022-12-28T04:55:29Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/78536
dc.description.abstractKeberadaan air bersih di daerah perkotaan menjadi sangat penting mengingat akifitas kehidupan masyarakat kota yang sangat dinamis. Air bersih untuk keperluan sehari-hari merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat perkotaan. Pengelolaan air bersih di Kota Perbaungan saat ini ditangani oleh PDAM Tirtanadi Cabang Lubuk Pakam. Karena Kabupaten Serdang Bedagai merupakan pemekaran dari Kabupaten Deli Serdang, maka penanganan air bersih saat ini masih ditangani oleh PDAM Tirtanadi Cabang Lubuk Pakam dan belum ada pemisahan penanganan pelayanan air bersih sampai saat ini. Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) Kota Perbaungan berkapasitas 205 Itr/detik, direncanakan mampu memenuhi kebutuhan hingga tahun 2028. Berdasarkan kualitas air baku, dapat ditentukan unit-unit yang digunakan untuk mengolah air baku sehingga memenuhi baku mutu air obersih sesuai Kepmenkes no. 907/MENKES/SK/VII/2002. Pada proses pengolahan ini, Unit koagulasi dilakukan pembubuhan koagulan berupa alum sesuai dosis optimal yang ditentukan melalui percobaan jar test, kemudian terjadi destabilisasi partikel koloid yang ada dalam air baku akibat pengadukan yang dilakukan secara hidrolis. partikel koloid yang telah berikatan dengan alum akan bersatu membentuk flok yang lebih besar pada unit flokulasi. Flokulasi yang digunakan adalah flokulasi secara Mekanis dengan aliran Turbulen. Kemudian flok yang telah terbentuk diendapkan di bak pengendap (sedimentasi). Partikel-partikel yang belum terendapkan di bak sedimentasi akan disisihkan melalui proses filtrasi. Proses filtrasi menggunakan pasir sebagai media penyaring. Kemudian air ditampung di reservoir. Sebelum masuk ke reservoir, air yang telah diolah dibubuhi desinfektan (Kaporit) untuk membunuh mikroorganisme patogen dan kapur yang akan menghilangkan sifat agresivitas pada air. Perencanaan pengolahan air bersih ini direncanakan menjadi 3(tiga) tahap yaitu tahap pertama dengan debit rencana sebesar 105 I/det yang mampu memenuhi kebutuhan air bersih hingga tahun 2014. Tahap kedua dengan debit rencana sebesar 150 I/det yang mampu memenuhikebutuhan air bersih hingga tahun 2022. Tahap ketiga dengan debit rencana sebesar 205 I/det yang mampu memenuhikebutuhan air bersih hingga tahun 2028. Secara keseluruhan hingga perencanaan tahun 2028 pengolahan ini dilengkapi dengan 1(satu)unit bak prasedimentasi, 3(tiga) unit bak koagulasi, 2(dua)unit bak flokulasi dan 4(empat) unit bak filtrasi. Masing-masing unit direncanakan secara bertahap sesuai dengan debit yang direncanakan. Pertambahan jumlah penduduk 20 tahun terakhir sebanyak 16.648 jiwa. Debit sungai ular masih dapat memenuhi hingga tahun 2008. Pengolahan yang dilakukan adalah INTAKE>PENGENDAPAN?FILTRASIDAIR BERSIH. Dalam proses koagulasi dosis aluminium sufat/tawas ditentukan dengan menggunakan test laboratorium dengan alat Jar Test.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePerencanaan Pengolahan Air Bersih Kecamatan Perbaunganen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM030404044
dc.identifier.nidnNIDN0010035306
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages121 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record