Show simple item record

dc.contributor.advisorKarolina, Rahmi
dc.contributor.authorMarpaung, Richo Ronald
dc.date.accessioned2022-12-28T04:57:24Z
dc.date.available2022-12-28T04:57:24Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/78539
dc.description.abstractSalah satu unsur utama dalam pembangunan itu adalah Beton. Bahan dasar dari beton adalah campuran dari semen, air,agregat halus dan agregat kasar, sedangkan beton yang menggunakan tulangan baja disebut beton bertulang. Perkembangan zaman di era globalisasi yang pesat ini mengakibatkan terus bertambahnya jumlah barang bekas/limbah yang keberadaanya dapat menjadi masalah bagi kehidupan, salah satunya adalah keberadaan limbah sabut kelapa. Untuk itu, banyak hal yang telah dilakukan dalam rangka mendaur ulang guna mengatasi masalah keberadaan limbah ini. Salah satunya adalah dengan memamfaatkan limbah tersebut untuk keperluan yang bisa digunakan. Dalam penelitian ini, sabut kelapa digunakan sebagai bahan tambahan pada campuran beton normal. Variasi penambahan sabut kelapa pada beton normal untuk mengetahui nilai kuat tekan ,kuat tarik dan nilai absorsi yang lebih baik serta diharapkan dapat meningkatkan kualitas beton berupa kuat tekan dan kuat tarik. Adapun variasi penambahan sabut kelapa yang digunakan adalah 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan pengujian yang dilakukan berupa kuat tekan, kuat tarik, dan absorbsi. Dari hasil pengujian diperoleh hasil penurunan pada nilai slump, penurunan nilai kuat tekan dan kuat tarik belah serta kenaikan nilai absorsi serap bunyi. Penurunan kuat tekan sabut kelapa masing-masing sebesar 86,84%, 67,43%, 48,62%, 30,52% dari beton normal.Kuat tekan terbesar pada penambahan sabut kelapa terdapat pada persentase 5% sebesar 39,72 MPa sehingga memenuhi mutu beton yang direncanakan. Sedangkan penurunan kuat tarik penambahan sabut kelapa masing-masing sebesar 76,69%, %, 70,76%, 66,95%,55,29% dari beton normal. Kuat tekan terbesar sabut kelapa 5% sebesar 34,16 MPa.Penaikan nilai koefisien absorsi sabut kelapa terbesar adalah pada variasi penambahan sabut kelapa 20% yaitu 0,93411 pada frekuensi 1500 hz. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh penurunan pada kuat tekan, kuat tarik belah. Untuk itu, jika diadakan penelitian lebih lanjut ada baiknya nilai variasi sabut kelapa diperkecil kurang dari 5% agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengganti. Penelitian lanjutan untuk beton mutu tinggi dapat dilakukan dengan mencampur suatu larutan yang dapat meningkatkan daya ikat antara sabut kelapa dengan material penyusun beton lainnya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectsabut kelapaen_US
dc.subjectkuat tekanen_US
dc.subjectkuat tarik belahen_US
dc.subjectabsorbsien_US
dc.titlePengaruh Penambahan Sabut Kelapa pada Campuran Beton terhadap Kuat Tekan dan Sebagai Peredam Suaraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080404042
dc.identifier.nidnNIDN0018038205
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages97 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record