Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi dan Cangkang Kemiri terhadap Sifat Mekanis Beton
View/ Open
Date
2014Author
Gurning, Sandro Janesra
Advisor(s)
Nursyamsi
Metadata
Show full item recordAbstract
Beton merupakan material utama untuk konstruksi yang banyak digunakan di
seluruh dunia. Semakin meluasnya penggunaan beton menunjukkan juga semakin
banyak kebutuhan beton di masa yang akan datang, namun bahan baku pembentuk
beton yang selama ini diperoleh dari alam cenderung menurun mendorong peneliti
menambahkan bahan-bahan lain yang mempunyai sifat yang sama dengan
pembentuk beton dalam campuran beton. Salah satunya adalah pemanfaatan limbah
abu sekam padi dan cangkang kemiri. Abu sekam padi dan cangkang kemiri dapat
digunakan sebagai bahan tambahan ataupun sebagai bahan subtitusi pada beton.
Dalam penelitian ini, abu sekam padi dan cangkang kemiri dikombinasikan
dalam satu campuran beton. Dimana abu sekam padi dijadikan sebagai penambah
sejumlah semen dan cangkang kemiri digunakan sebagai subtitusi agregat kasar
dengan variasi I ( beton normal), variasi II ( (+)5% abu sekam padi dan subtitusi 5%
cangkang kemiri ), variasi III ( (+)7,5% abu sekam padi dan subtitusi 10% cangkang
kemiri ), dan variasi IV ( (+)10% abu sekam padi dan subtitusi 15% cangkang kemiri
). Pengujian yang dilakukan berupa slump tes, kuat tekan, kuat tarik belah, absorbsi
dan penyebaran pola retak beton.
Dari hasil pengujian diperoleh kenaikan pada nilai absorbsi dan penurunan
pada nilai slump, kuat tekan dan tarik belah. Penurunan kuat tekan untuk semua
variasi menjadi 89,24%, 79,93%, 63,12% dari beton normal. Untuk penurunan kuat
tarik belah semua variasi menjadi 90,20%, 84,91%, 79,31% dari beton normal.
Untuk pola retak, semakin besar penambahan abu sekam padi pada campuran beton
maka jumlah, panjang, dan lebar retak pada pelat semakin berkurang. Pengurangan
jumlah, panjang, dan lebar retak terjadi dikarenakan air yang diserap abu sekam padi
menjaga beton dari penguapan tinggi sehingga terhidar dari retak-retak rambut
selama proses pengerasan dan perawatan beton.
Dari hasil pengujian diperoleh penurunan terhadap nilai kuat tekan dan kuat
tarik belah beton. Pada penelitian yang sudah ada diketahui kuat tekan beton
mengalami kenaikan pada penambahan variasi 10% abu sekam padi. Sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa cangkang kemiri tidak layak digunakan sebagai pengganti
agregat kasar.
Collections
- Undergraduate Theses [1512]