Show simple item record

dc.contributor.advisorNursyamsi
dc.contributor.authorGurning, Sandro Janesra
dc.date.accessioned2022-12-28T06:48:11Z
dc.date.available2022-12-28T06:48:11Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/78603
dc.description.abstractBeton merupakan material utama untuk konstruksi yang banyak digunakan di seluruh dunia. Semakin meluasnya penggunaan beton menunjukkan juga semakin banyak kebutuhan beton di masa yang akan datang, namun bahan baku pembentuk beton yang selama ini diperoleh dari alam cenderung menurun mendorong peneliti menambahkan bahan-bahan lain yang mempunyai sifat yang sama dengan pembentuk beton dalam campuran beton. Salah satunya adalah pemanfaatan limbah abu sekam padi dan cangkang kemiri. Abu sekam padi dan cangkang kemiri dapat digunakan sebagai bahan tambahan ataupun sebagai bahan subtitusi pada beton. Dalam penelitian ini, abu sekam padi dan cangkang kemiri dikombinasikan dalam satu campuran beton. Dimana abu sekam padi dijadikan sebagai penambah sejumlah semen dan cangkang kemiri digunakan sebagai subtitusi agregat kasar dengan variasi I ( beton normal), variasi II ( (+)5% abu sekam padi dan subtitusi 5% cangkang kemiri ), variasi III ( (+)7,5% abu sekam padi dan subtitusi 10% cangkang kemiri ), dan variasi IV ( (+)10% abu sekam padi dan subtitusi 15% cangkang kemiri ). Pengujian yang dilakukan berupa slump tes, kuat tekan, kuat tarik belah, absorbsi dan penyebaran pola retak beton. Dari hasil pengujian diperoleh kenaikan pada nilai absorbsi dan penurunan pada nilai slump, kuat tekan dan tarik belah. Penurunan kuat tekan untuk semua variasi menjadi 89,24%, 79,93%, 63,12% dari beton normal. Untuk penurunan kuat tarik belah semua variasi menjadi 90,20%, 84,91%, 79,31% dari beton normal. Untuk pola retak, semakin besar penambahan abu sekam padi pada campuran beton maka jumlah, panjang, dan lebar retak pada pelat semakin berkurang. Pengurangan jumlah, panjang, dan lebar retak terjadi dikarenakan air yang diserap abu sekam padi menjaga beton dari penguapan tinggi sehingga terhidar dari retak-retak rambut selama proses pengerasan dan perawatan beton. Dari hasil pengujian diperoleh penurunan terhadap nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Pada penelitian yang sudah ada diketahui kuat tekan beton mengalami kenaikan pada penambahan variasi 10% abu sekam padi. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa cangkang kemiri tidak layak digunakan sebagai pengganti agregat kasar.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectabu sekam padien_US
dc.subjectcangkang kemirien_US
dc.subjectkuat tekanen_US
dc.subjecttarik belahen_US
dc.subjectabsorbsien_US
dc.subjectpola retaken_US
dc.titlePengaruh Penambahan Abu Sekam Padi dan Cangkang Kemiri terhadap Sifat Mekanis Betonen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080404058
dc.identifier.nidnNIDN0023067701
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages105 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record