Show simple item record

dc.contributor.advisorSyahrizal
dc.contributor.advisorIndrawan, Ivan
dc.contributor.authorAdrian, Denny
dc.date.accessioned2022-12-28T07:37:58Z
dc.date.available2022-12-28T07:37:58Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/78656
dc.description.abstractSuplai air bersih pada area perumahan karyawan PT Arun dikelola sepenuhnya oleh pihak perusahaan sendiri dan tidak bergantung kepada instansi penyedia air minum setempat. Jaringan perpipaan distribusinya masih menggunakan jaringan perpipaan yang lama dan hanya dilakukan penggantian terhadap beberapa jaringan pipa yang telah rusak. Air bersih yang didistribusikan ke area perumahan juga diberikan secara cuma-cuma kepada penghuni dan tidak dilakukannya pengukuran terhadap penggunaan air pada tiap rumah dan kantor diseluruh area perumahan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis jaringan dan sistem pendistribusian pada area perumahan dengan menggunakan software Epanet 2.0. Tahapan-tahapan dalam penyelesaian tugas akhir ini yaitu terlebih dahulu mengumpulkan data yang dibutuhkan baik primer dan sekunder. Kemudian menghitung banyaknya penduduk yang ada di area perumahan tersebut. Tahapan berikutnya adalah menghitung kebutuhan air pada tiap titik layanan pada area perumahan baik untuk kebutuhan domestik maupun kebutuhan non domestik. Dari data yang ada dan dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, kemudian dilakukan evaluasi dengan metode Hardy-Cross dengan mengambil sampel loop dalam jaringan perpipaan. Setelah itu dilakukan pemodelan dan analisa dengan menggunakan software EPANET 2.0. Berdasarkan hasil perhitungan didapat bahwa total penggunan air untuk seluruh area perumahan sebesar 98447,999 m3/bulan, produksi air yang dikeluarkan adalah 136610 m3/bulan. Pipa yang dipakai adalah jenis Galvanis Iron dengan diameter pipa utama 8 inchi dan diameter pipa sekunder 6 inchi. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa hasil analisa menggunakan software Epanet 2.0 sudah dapat mewakili perhitungan secara manual. Hal ini disimpulkan setelah dilakukan evaluasi hasil analisa Epanet 2.0 dengan menggunakan metode Hardy Cross pada contoh loop di Area Balik Papan yang dianggap dapat mewakili kondisi perhitungan seluruh loop yang ada. Headloss yang terjadi pada jaringan pipa pompa cukup besar yaitu 22,950 meter. Head pompa setelah dilakukan evaluasi juga dapat diturunkan dari 80 meter menjadi 75 meter. Tidak adanya penggunaan meteran air pada area kompleks perumahan karena penyediaan fasilitas air bersih yang diberikan secara cuma-cuma-, dapat mengakibatkan rendahnya tingkat kesadaran konsumen dalam hal penghematan penggunaan air bersih.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectHardy Crossen_US
dc.subjectEPANET 2.0en_US
dc.subjectHeadlossen_US
dc.titleAnalisis Jaringan Sistem Distribusi Air Bersih pada Komplek Perumahan Pt Arun Ngl Lhokseumaween_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080404148
dc.identifier.nidnNIDN0031126118
dc.identifier.nidnNIDN0005127607
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages117 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record