Analisis Sambungan Portal Baja antara Balok dan Kolom dengan Menggunakan Sambungan Las dan Baut (Studi Literatur)
View/ Open
Date
2007Author
Arifwan, Dian Sukma
Advisor(s)
Panjaitan, Robert
Metadata
Show full item recordAbstract
Suatu balok baja yang pada kedua wungnya disambungkan terhadap kolomkolom dengan menggunakan sambungan memakai baut, maka balok diatas merupakan
konstruksi statis tertentu, karena kedua ujung tersebut bersifat sendi. Akan tetapi bila
sambungan pada kedua wung menggunakan beberapa baut ataupun dilas, maka akan
terbentuk konstruksi statis tidak tentu, karena sambungan tidak dapat lagi berputar
bebas. Dalam keadaan ekstrim sambungan dapat bersifat kaku sempurna (rigid), dimana
sudutnya adalah nol.
Akan tetapi pada sambungan-sambungan yang menggunakan paku keling/baut
selalu akan terjadi deformasi elastis, yang mengakibatkan sifat kaku sempurna tidak
tercapai. Sambungan menjadi semi kaku (semi rigid). Keberadaan lain dari suatu
sambungan (sendi, semi kaku atau kaku sempurna) atau dengan kata lain tingkat
kekakuan dari sambungan, akan mempengaruhi besarnya perubahan bentuk (lenturan
ataupun putaran sudut) dan gaya-gaya dalam (momen lentur, gaya lintang, gaya normal
dan tors1) pada analisis strukturnya.
Pada Tugas Akhir ini, gaya dalam yang dibahas hanya momen lentur M, yang
bekerja pada sambungan. Gaya lintang D, Gaya normal N dan torsi (momen puntir) T
yang seharusnya turut bekerja pada sambungan tidak diikutkan. Dari hasil analisis
diperoleh Teg. Geser Baut = 66377,14 N, Teg. Tumpu = 111888 N. Teg. Geser Las =
658440 N, Teg. Tumpu = 673437,1257 N dan Teg. Geser Paku = 80347,3 N, Teg.
Tumpu = 271391 N. Terlihat bahwa tipe Sambungan Las mempunyai kekuatan
sambungan yang paling tinggi jika besar gaya yang bekerja sama besar dan sambungan
yang paling efisien adalah jenis Sambungan Baut, dimana dalam pengerjaannya
dilapangan paling praktis diantara ketiga jenis sambungan yang dibahas dan memiliki
nilai kekuatan yang cukup tinggi.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]