Show simple item record

dc.contributor.advisorSurbakti, Besman
dc.contributor.authorLubis, Irwan Sakti
dc.date.accessioned2022-12-28T08:19:30Z
dc.date.available2022-12-28T08:19:30Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/78715
dc.description.abstractKayu merupakan salah satu bahan konstruksi yang paling tua di dunia. Kayu dipilih sebagai bahan struktur karena strukturnya yang ringan dan hanya memerlukan peralatan yang sederhana dalam proses pengerjaannya. Selain ekonomis dan efisien , tingkat kekuatan kayu juga tidak bisa diremehkan. Kayu cukup kuat untuk menahan beban seperti bahan struktur yang lain seperti beton. Kayu memiliki kuat tekan dan kuat tarik yang relatif tinggi, serta memiliki elastisitas yang tinggi hampir setara dengan elastisitas baja , sehingga cukup lentur jika menerima beban yang berat. Mengingat pentingnya kayu sebagai salah satu bahan konstruksi, maka perlu dilakukan penelitian tentang efektivitas sambungan kayu pada momen maksimum dengan diameter bervariasi pada balok sendi rol yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas sambungan kayu dengan diameter paku yang berbeda, berupa perbandingan hubungan antara beban (P) dan penurunan (deformasi) yang terjadi sampai beban ultimit baik secara teoritis maupun eksperimental. Sehingga dari hubungan itu akan diperoleh berapa besar beban patah untuk setiap sampel. Pada penelitian yang dilakukan ini, bahan sambungan yang akan digunakan adalah kayu dengan alat penyambung paku dengan diameter yang bervariasi yaitu Ø5 mm, Ø4,2 mm, dan Ø3,8 mm. Ketiganya akan dibandingkan dengan menggunakan Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI NI-5 2002). Sehingga nantinya akan didapat hubungan antar beban (P) dan penurunan (deformasi) sampai pada beban ultimit pada tiap-tiap variasi diameter paku serta mendapatkan faktor keamanan sambungan. Penelitian menggunakan metode ekperimen di laboratorium dan membandingkannya dengan analisa teori. Dari hasil penelitian didapat bahwa kayu durian terletak pada kode mutu E10 dengan Elastisitas Lentur 11000 Mpa, kuat tekan sejajar serat 160,845 kg/cm2, berat jenis 0,4197 gr/cm3 dan kadar air 22,38%. Serta diperoleh efektivitas sebesar 47,06% pada sambungan kayu dengan alat sambung paku berdiameter 4,2 mm dan 3,8 mm, sedangkan pada sambungan kayu dengan alat sambung paku berdiameter 5 mm diperoleh efektivitas sebesar 41,17%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKayuen_US
dc.subjectSambungan paku Bervariasien_US
dc.subjectKuat Lenturen_US
dc.subjectPKKI NI-5 2002en_US
dc.titleAnalisis dan Eksperimental Efektivitas Sambungan Kayu pada Momen Maksimum dengan Diameter Paku Bervariasi pada Balok Sederhanaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM090404080
dc.identifier.nidnNIDN0012105406
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages137 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record