dc.description.abstract | Kayu merupakan salah satu bahan konstruksi yang paling tua di dunia. Kayu
dipilih sebagai bahan struktur karena strukturnya yang ringan dan hanya memerlukan
peralatan yang sederhana dalam proses pengerjaannya. Selain ekonomis dan efisien ,
tingkat kekuatan kayu juga tidak bisa diremehkan. Kayu cukup kuat untuk menahan beban
seperti bahan struktur yang lain seperti beton. Kayu memiliki kuat tekan dan kuat tarik
yang relatif tinggi, serta memiliki elastisitas yang tinggi hampir setara dengan elastisitas
baja , sehingga cukup lentur jika menerima beban yang berat.
Mengingat pentingnya kayu sebagai salah satu bahan konstruksi, maka perlu
dilakukan penelitian tentang efektivitas sambungan kayu pada momen maksimum dengan
diameter bervariasi pada balok sendi rol yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas
sambungan kayu dengan diameter paku yang berbeda, berupa perbandingan hubungan
antara beban (P) dan penurunan (deformasi) yang terjadi sampai beban ultimit baik secara
teoritis maupun eksperimental. Sehingga dari hubungan itu akan diperoleh berapa besar
beban patah untuk setiap sampel.
Pada penelitian yang dilakukan ini, bahan sambungan yang akan digunakan adalah
kayu dengan alat penyambung paku dengan diameter yang bervariasi yaitu Ø5 mm, Ø4,2
mm, dan Ø3,8 mm. Ketiganya akan dibandingkan dengan menggunakan Tata Cara
Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI NI-5 2002). Sehingga nantinya akan
didapat hubungan antar beban (P) dan penurunan (deformasi) sampai pada beban ultimit
pada tiap-tiap variasi diameter paku serta mendapatkan faktor keamanan sambungan.
Penelitian menggunakan metode ekperimen di laboratorium dan membandingkannya
dengan analisa teori.
Dari hasil penelitian didapat bahwa kayu durian terletak pada kode mutu E10
dengan Elastisitas Lentur 11000 Mpa, kuat tekan sejajar serat 160,845 kg/cm2, berat jenis
0,4197 gr/cm3 dan kadar air 22,38%. Serta diperoleh efektivitas sebesar 47,06% pada
sambungan kayu dengan alat sambung paku berdiameter 4,2 mm dan 3,8 mm, sedangkan
pada sambungan kayu dengan alat sambung paku berdiameter 5 mm diperoleh efektivitas
sebesar 41,17%. | en_US |