Peramalan Persentase Penduduk Miskin Tahun 2018 Di Kota Pematang Siantar Menggunakan Metode Trend Non Linier
Abstract
This study aim to be able to know forecast value of poor inhabitants at 2018.The
sample that mentioned in Pematang Siantar. The data sources used in this research
is secondary data in the form of a period (time series) in the period 2001-2017. The
data obtained from various sources such as the Central Bureau of Statistics (BPS) of
North Sumatra province, journals, and research results. In this research used a
research method that is research library (Library Research) is used in this research
through library materials such as books, literature, scientific writings, and reports
relating to the topic under study. Data collection techniques used is to perform direct
recording of data in the form of t ime series ie 2001-2017. Results showed that
estimate value percentage of poor inhabitants at 2018 in Pematang Siantar is 8,145
% with accurate level MAPE is 7,7 %.It shown that the mistake level still can be
tolerate,or on the other word the accurate is very good.Although the high accurate
and the forecast is lower than before but value forecast 8,145% still can be pressure
with the activity of government that can make percentage of poor inhabitants lower. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah peramalan persentase
penduduk miskin tahun 2018.Sampel yang diambil yaitu kota Pematang
Siantar.Sumber data yang digunakan untuk penelitian ini adalah sekunder dengan
data kurun waktu 2001-2017.Data diperoleh dari Badan Pusat Statistika (BPS)
provinsi Sumatera Utara,jurnal,dan hasil penelitian.Penelitian ini menggunakan
metode penelitian pustaka seperti buku,tulisan ilmiah,dan laporan yang berkaitan
dengan topik yang diteliti.Teknik pengumpulan data yaitu melakukan pencatatan
langsung dengan data berupa time series yaitu dari tahun 2001-2017.Hasil penelitian
menunjukkan nilai ramalan persentase penduduk miskin tahun 2018 di kota
Pematang Siantar sebesar 8,145 % dengan tingkat keakurasian MAPE sebesar
7,7%.Hal ini berarti tingkat kesalahan masih bisa ditoleransi dengan kata lain tingkat
keakurasian sangat baik.Walaupun hasil tingkat akurasi yang tinggi dan hasil
peramalan yang lebih rendah dari tahun sebelumnya,namun angka 8,145 % masih
dapat dikurangi dengan kegiatan pemerintah yang bisa menekan turunnya persentase
kemiskinan di kota Pematang Siantar.