Kombinasi Alat Penyambung Paku dan Baut pada Kolom Pendek Kayu Meranti dengan Pembebanan Aksial Tekan Berdasarkan PKKI NI-5 2002 ( Eksperimen )
Abstract
Kayu adalah bahan konstruksi yang mudah didapat di alam memiliki sifat dan
karakteristik yang berbeda dari bahan konstruksi yang lain dari segi sifat fisis dan
mekanis. Kelebihan kayu adalah lebih murah, mudah didapat dan mudah
pengerjaannya serta ringan Kayu juga memiliki kekurangan antara lain serangan
serangga, mudah terbakar, sifat kurang awet dikarenakan sudah sulit ditemukan
kayu yang dipasarkan telah cukup umur untuk dipotong sehinggan masa layan kayu
tidak cukup lama.
Dalam penelitian ini menggunakan jenis kayu meranti putih karena mudah
didapat dan mutunya juga tergolong baik. Penelitian yang berjudul “ Kombinasi
alat penyambung paku dan baut pada sambungan kayu meranti dengan pembebanan
normal berdasarkan PKKI – NI 5 2002” ini bertujuan untuk meneliti perilaku dan
membandingkan kekuatan ( Ppatah )masing – masing pemodelan sambungan ( kayu
tanpa sambungan, sambungan dengan paku, baut dan kombinasi paku dan baut )
dan mendapakant factor keamanan sambungan. Penelitian menggunakan metode
eksperimen dilaboratorium dan membandingkannya dengan analisa teori.
Dari hasil penelitian meliputi penelitian Physical dan mechanical properties
kayu serta pengujian sambungan didapat bahwa kayu meranti putih terletak pada
kode mutu E10 dengan Elastisitas lentur 11000MPa, kuat tekan sejajar serat
443.585 kg/cm², berat jenis 0.612 g/cm³,dan kadar air 25.89%. Dan dari pengujian
sambungan diperoleh bahwa sambungan dengan kombinasi paku beton dengan baut
lebih kuat dari sambungan dengan kombinasi paku kayu dan baut serta sambungan
dengan penyambung paku kayu dan sambungan dengan penyambung baut.
Sambungan dengan penyambung paku beton lebih kuat dari semua pemodelan
sambungan yang diuji dan sambungan dengan penyambung paku kayu adalah yang
paling lemah. Faktor keamanan untuk jenis sambungan kombinasi dapat diambil
2,076 – 3,44.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]