Show simple item record

dc.contributor.advisorBarus, Sanci
dc.contributor.authorMalau, Benget Riama Armina
dc.date.accessioned2022-12-29T02:08:08Z
dc.date.available2022-12-29T02:08:08Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/78839
dc.description.abstractPada umumnya dalam merencanakan suatu konstruksi baja, yang menjadi perhatian utama adalah masalah sambungan. Sambungan tidak boleh mengalami perubahan bentuk yang permanen dan tidak boleh terjadi kelelahan bahan, sehingga detail sambungan perlu mendapat perhatian yang lebih, agar pemindahan tegangan yang terjadi baik pada konstruksi ataupun pada sambungan tidak boleh melampaui tegangan ijin. Pada struktur portal baja, sambungan berfungsi untuk menggabungkan propilpropil menjadi batang kolom, balok dan bagian-bagian konstruksi lainnya menjadi satu kesatuan bangunan. Syarat-syarat perencanaan juga berlaku pada sambungan tersebut yaitu kekuatan dan kekakuannya. Ada beberapa jenis sambungan pada gelagar yaitu sambungan sama kuat dan sambungan tidak sama kuat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam menganalisa adalah metode sambungan gelagar pada sambungan tidak sama kuat. Dari hasil penelitian didapat bahwa gelagar tanpa sambungan dapat memikul beban jauh lebih besar dari gelagar yang mempunyai sambungan. Ini berarti bahwa persentase kekakuan sambungan pada gelagar utuh adalah 100%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleKontribusi Kekakuan terhadap Sambungan Baut pada Konstruksi Bajaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM070424024
dc.identifier.nidnNIDN0001095201
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages109 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record