dc.description.abstract | Peningkatan jumlah lalu lintas pada suatu ruas jalan yang melebihi
kapasitasnya akan menyebabkan kemacetan lalu lintas. Salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah dengan membuat jalan alternatif dengan fasilitas yang lebih baik
dari jalan eksisting. Pembangunan jalan tol Tanjung Morawa – Tebing Tinggi
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan jalan sehingga para pelaku perjalanan
akan berpindah ke jalan yang baru.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah LHR yang akan melintasi
jalan tol Tanjung Morawa – Tebing Tinggi. Pada penelitian ini digunakan data lalu
lintas harian rata-rata, kecepatan, panjang jalan, dan waktu tempuh perjalanan yang
merupakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera
Utara.
Dalam penelitian ini digunakan dua metode untuk penentuan jumlah LHR,
yaitu : metode kurva diversi dan model gravity. Hasil analisis menunjukkan bahwa
kendaraan yang akan beralih ke jalan tol berada diantara 45,3,7% - 64%, yang
dihitung berdasarkan faktor penentu pemilihan rute, yaitu waktu tempuh, jarak, nilai
waktu, dan biaya perjalanan.
Dari hasil analisis sensitivitas diperoleh bahwa perubahan tarif tol akan
menyebabkan perubahan probabilitas terhadap pemilihan rute tol. Semakin tinggi
tarif tol, maka semakin sedikit para pelaku perjalanan yang akan menggunakan jalan
tol.
Pembangunan jalan tol Tanjung Morawa – Tebing Tinggi ini diharapkan
dapat menjadi alternatif untuk untuk mengurangi kepadatan lalu lintas khususnya
pada ruas jalan Tanjung Morawa – Tebing Tinggi. | en_US |