Studi Identifikasi dan Analisa Sistem Drainase untuk Penanggulangan Banjir Pada Kecamatan Medan Johor dan Kecamatan Medan Polonia (Studi Kasus : Jln. Brigjend Katamso dan Jln. Diponegoro)
View/ Open
Date
2010Author
Harahap, Marlina Sari
Advisor(s)
Jaya, Teruna
Metadata
Show full item recordAbstract
Kecamatan Medan Polonia dan Kecamatan Medan Johor merupakan
bagian dari kecamatan di kota Medan. Kecamatan Medan Polonia mempunyai
luas sekitar 9,01 km dan berbatasan langsung dengan kecamatan Medan Johor.
Sedangkan kecamatan Medan Johor berbatasan langsung dengan kecamatan
Medan Maimun dan kecamatan Medan Polonia.
Data analisa debit banjir rencana periode ulang 10 tahunan dan 20 tahunan
merupakan bagian dari Studi Identifikasi dalam penanggulangan banjir dan
rencana desain drainase, dengan analisa frekuensi terhadap data curah hujan dari
stasiun Klimatologi Sampali kecamatan Medan Polonia. Analisa frekuensi
diperlukan data curah hujan yang didasarkan pada sifat statistik data kejadian
yang telah lalu untuk memperoleh probabilitas besaran hujan yang akan datang
masih sama dengan sifat statistik kejadian hujan masa lalu. Perhitungan data curah
hujan yang diperoleh dari BMG menggunakan Metode Distribusi Normal,
Distribusi Log Normal, Distribusi Log Person III, Distribusi Gumbel.
Data curah hujan yang diperoleh dari BMG selama 20 tahun terakhir akan
dilakukan uji kelayakan probabilitas hujan periode ulang sepuluh tahunan dengan
metode Distribusi Normal = 541,25 mm, Distribusi Log Normal = 534,56 mm,
Distribusi Log Person III = 540,754 mm, Distribusi Gumbel = 577,30 mm, dan
probabilitas hujan periode ulang 20 tahunan untuk Distribusi Normal = 578,84
mm, Distribusi Log Normal = 580,76 mm, Distribusi Log Person III = 628,058
mm, dan Distribusi Gumbel = 648,02 mm.
Permasalahan Drainase perkotaan bukanlah persoalan yang sederhana,
banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Biasanya pada daerah kumuh dan
yang paling banyak mengalami kerugian akibat genangan air hujan. Faktor
permasalahan drainase dalam perencanaan ini antara lain, pertambahan debit
banjir akibat perubahan tata guna lahan, penyempitan dan pendangkalan saluran
akibat desakan permukiman dan endapan sedimen, permasalahan sampah.
Prioritas penanganan masalah drainase ditentukan juga berdasarkan perilaku
tindakan cepat dan manfaat pembangunan. Hal ini merupakan prioritas utama dan
diharapkan menjadi perhatian serius bagi Pemerintah daerah.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]