Perbandingan Indeks Satuan Kerja untuk Pekerja Proyek pada Proyek Jalan dan Bangunan Perumahan dengan Metode “Time & Motion Study Analysis”
Abstract
Dalam beberapa pekerjaan proyek terdapat jenis pekerjaan yang sama
untuk jenis proyek yang berbeda diantaranya pekerjaan pasangan dinding dan
pekerjaan plesteran dimana untuk proyek jalan dikerjakan pada pembuatan
drainase jalan dan untuk proyek bangunan dikerjaan pada pembuatan pengisi
rangka ( dinding ). Karna itu perlu dilakukan penelitian terhadap indeks satuan
kerja untuk jenis pekerjaan yang sama tersebut mengingat indeks satuan kerja
merupakan faktor yang sangat penting dalam penetapan upah tenaga kerja
sehingga diperoleh perbandingan indeks satuan kerja yang dikerjakan pada kedua
proyek tersebut dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaiannya.
Penelitian lapangan dilakukan dengan menggunakan metode “ Time And
Motion Study Analysis “ yaitu metode yang pengambilan data lapangan dilakukan
dengan cara melakukan pengamatan proses pelaksanaan dilapangan dengan
mencatat lamanya gerak kerja dari pekerja dalam menyelesaikan satu jenis
pekerjaan. Lamanya pekerja dalam menyelesaikan satu jenis pekerjaan yang telah
diperoleh di lapangan akan dibagi dibagi dengan waktu efektif kerja dalam satu
hari dimana lamanya waktu kerja efektif dalam satu hari mengikuti persyaratan
teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan pada Standard Nasional
Indonesia ( SNI ) yaitu 5 jam kerja. Hasil dari pembagian inilah yang akan
dijadikan sebagai indeks satuan kerja.
Dari data pengamatan di lapangan dan analisa perhitungan maka diperoleh
nilai indeks satuan kerja untuk pekerjaan pasangan dinding yaitu pada proyek
jalan, pekerja sebesar 0.280, tukang batu sebesar 0.162, kepala tukang sebesar
0.054 dan mandor sebesar 0.054, sedangkan untuk proyek bangunan, pekerja
sebesar 0.289, tukang batu sebesar 0.159, kepala tukang sebesar 0.047 dan
mandor sebesar 0.019. Untuk pekerjaan plesteran, pada proyek jalan, pekerja
sebesar 0.216, tukang batu sebesar 0.084, kepala tukang sebesar 0.042 dan
mandor sebesar 0.042, sedangkan untuk proyek bangunan, pekerja sebesar 0.212,
tukang batu sebesar 0.113, kepala tukang sebesar 0.046 dan mandor sebesar
0.046.
Dari nilai indeks satuan yang diperoleh maka dapat disimpulkan
perbandingan indeks satuan kerja pada proyek jalan dan bangunan untuk
pekerjaan yang sama. Untuk pekerjaan pasangan dinding, pekerja memiliki selisih
nilai sebesar 0.009, tukang batu memiliki selisih nilai sebesar 0.003, kepala
tukang memiliki selisih nilai sebesar 0.007 dan mandor memiliki selisih nilai
sebesar 0.035. Untuk pekerjaan plesteran, pekerja memiliki selisih nilai sebesar
0.004, tukang batu memiliki selisih nilai sebesar 0.029, kepala tukang memiliki
selisih nilai sebesar 0.004 dan mandor memiliki selisih nilai sebesar 0.004.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]