Show simple item record

dc.contributor.advisorPandia, Indra Jaya
dc.contributor.authorNasution, Syahrizal Hamongan
dc.date.accessioned2022-12-29T04:04:07Z
dc.date.available2022-12-29T04:04:07Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/78994
dc.description.abstractJalan tol adalah jalan umum yang kepada pemakainya dikenakan kewajiban membayar tol dan merupakan jalan alternatif lintas jalan umum yang telah ada. Jalan tol diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan efisien pelayanan jasa distribusi guna menujukkan pertumbuhan ekonomi dengan perkembangan wilayah dengan memperhatikan rencana induk jaringan jalan. Pada suatu sistem jaringan jalan tol kelambatan atau kemacetan sering terjadi di pintu gerbang keluar/masuk, khususnya pada arah yang menghadapi pelayanan pembayaran tol. Oleh sebab itu pengguna jalan tol perlu mendapatkan pelayanan yang baik. Studi kasus penelitian masalah ini dilakukan pada Gerbang Tol Tanjung Morawa dan Belawan, gerbang tol Tanjung Morawa yang merupakan salah satu pintu masuk bagi kendaraan yang akan memasuki ataupun keluar dari kota Medan, dan Gerbang Tol Belawan arus kendaraan yang banyak di lalui kendaraan besar (truk) yang akan memasuki atau keluarnya barang untuk menuju kota Medan dan Pelabuhan Belawan. Tugas akhir ini mengevaluasi antrian yang terjadi pada gerbang tol denga tingkat kedatangan kendaraan dan tingkat pelayanan gerbang. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengantasipasi terjadinya antrian panjang dan tingkat kinerja gerbang tol Tanjung Morawa dan gerbang tol Belawan apakah masih memadai untuk melayani pemakainya atau untuk melihat kemampuan pelayanan gerbang tol saat ini dan juga ditahun-tahun mendatang dalam menghadapi lonjakan arus jalan tol. Data didapat dari survei lapangan yaitu survei untuk mendapatkan nilai tingkat kedatangan dan waktu pelayanan pada hari sibuk dan jam sibuk. Data tersebut kemudian diolah yaitu mencakup uji kecukupan data dan uji pola distribusi. Selanjutnya parameter yang digunakan dalam penganalisaan kapasitas gerbang tol adalah komponen antrian(disiplin antrian FIFO), diantaranya panjang antrian dan waktu antrian. Dengan mengambil suatu parameter antrian, dengan input data tingkat pelayanan didapat jumlah kendaraan yang dapat dilayani untuk tiap gardu yang beroperasi di gerbang tol Tanjung Morawa adalah 397 kendaraan/jam tidak memenuhi Standar Pelayanan Minimum Jalan tol < 300 kendaran/jam per gardu. Sedangkan pada gerbang tol Belawan masih memenuhi Standar Pelayanan Minimum yaitu 236<300 kendaraan/jam. Universitasen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleAnalisa Waktu Pelayanan dan Profil Pemakai Jalan Tol di Gerbang Tol Belmera (Studi Kasus:Jalan Tol di Gerbang Tol Belmera)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM040404047
dc.identifier.nidnNIDN0018065602
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages111 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record