Show simple item record

dc.contributor.advisorDaud, Jeluddin
dc.contributor.authorPanjaitan, Daniel A
dc.date.accessioned2022-12-29T04:14:13Z
dc.date.available2022-12-29T04:14:13Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79012
dc.description.abstractDanau Toba adalah danau yang terluas di Indonesia. Danau ini terletak di propinsi Sumatera Utara dan terletak pada wilayah Kabupaten Samosir, Kabupaten Tobasa dan sekitarnya. Selain keindahan Danau Toba, perairan Danau Toba juga berfungsi sebagai prasarana transportasi air yang menghubungkan antar daerah, khususnya menghubungkan antara Pulau Samosir dengan daerah sepanjang pesisir Danau Toba. Angkutan transportasi danau ini tentu saja sangat diperlukan oleh masyarakat sekitar Danau Toba untuk dapat melakukan aktifitasnya sehari – hari. Beberapa daerah di sekitar pesisir Danau Toba tersebut masih tergolong kawasan yang terpencil yang belum memiliki aksesibilitas darat yang baik, sehingga angkutan penyebrangan danau adalah satu –satunya transportasi untuk dapat menghubungkan daerah atau desa ke pusat kota. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang angkutan penyebrangan perintis di Danau Toba. Jalur – jalur angkutan yang ada di Danau Toba berjumlah 63 rute penyebrangan, baik yang terjadwal maupun tidak terjadwal. Untuk penelitian ini penulis membatasi lokasi dermaga yang diteliti sebanyak 10 dermaga yang tersebar pada 8 kecamatan yang ada di sekitar pinggiran Danau Toba. Untuk mengetahui tingkat keperintisan, rute – rute penyebrangan, dan persepsi masyaraka terhadap pelayanan dari 10 jalur penyebrangan yang ditinjau, peneliti melakukan analisa data dari survey dan kuesioner terhadap penumpang dan pengelola kapal yang didukung dengan data dari dinas terkait. Dari hasil penelitian kita mendapatkan jalur penyebrangan perintis yang paling tinggi adalah Pangururan – Bonan Dolok dan Tigaraja – Panahatan. Dari hasil kuesioner yang didapat kita dapat melihat bahwa tanggapan yang diberikan penumpang ditinjau dari kondisi jaringan jalan menuju dermaga, fasilitas, keamanan, kenyamanan, keselamatan, dan pelayanan adalah buruk. Untuk itu diharapkan kerjasama antara pemerintah daerah, pihak swasta dan masyarakat agar pengembangan jalur –jalur penyebrangan perintis yang ada di sekitar Danau Toba agar diperhatikan sehingga perkembangan perekonomian penduduk di daerah tertinggal dapat maju pada masa mendatang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleEvaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Penyebrangan Perintis di Danau Tobaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM030404010
dc.identifier.nidnNIDN8804950017
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages103 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record