Perbandingan Perancangan Prestressed Concrete dengan Reinforced Concrete pada Rangka Portal Statis Tak Tentu
Abstract
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi turut berpengaruh pada
dunia konstruksi yang mengalami kemajuan dan peningkatan yang cukup pesat
menuju kearah yang lebih baik. Seperti halnya pemakaian kayu yang selama ini
digunakan penuh pada setiap pembangunan gedung kini sudah digantikan perannya
dengan menggunakan material baja, begitu juga halnya dengan beton bertulang
biasa. Setelah diciptakannya struktur prestress, pemakaian beton prestress telah
menjadi alternatf pengganti yang cukup efektif untuk digunakan pada suatu
konstruksi. Dengan diciptakannya sistem prestress ini, struktur dengan bentangbentang
panjang bukan lagi menjadi suatu masalah yang harus dihadapi, bahkan
pemakaian struktur prestress ini sudah menjamur di berbagai penjuru dibelahan
dunia.
Pada tugas akhir ini direncanakan rangka portal dengan panjang bentang
16 meter yang didesain menggunakan prestressed concrete yang mengacu pada
ketentuan yang tertera pada ACI 318-08, dan kemudian dibandingkan dengan desain
menggunakan reinforced concrete yang mengacu pada ketentuan yang tertera pada
SNI 03-2847-2002.
Didalam metode perencanaan, terdapat perbedaan yang sangat signifikan
antara perencanaan prestressed concrete dengan perencanaan reinforced concrete
yaitu pada perencanaan prestress concrete, gaya prategang pada penampang turut
berpengaruh terhadap struktur sehingga menjadi beban tambahan yang perlu
diperhitungkan, sedangkan hal tersebut tidak terjadi pada perencanaan reinforced
concrete.
Dari hasil perencanaan dapat disimpulkan bahwa portal dengan bentang
yang terlalu panjang lebih ekonomis didesain menggunakan Prestressed Concrete
dibandingkan dengan Reinforced Concrete bila dilihat dari segi volume beton yang
digunakan, serta lebih menghemat ruang yang digunakan karena desain yang
menggunakan beton prestress memiliki dimensi beton yang lebih langsing daripada
beton biasa.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]