Show simple item record

dc.contributor.advisorHarianto, Joni
dc.contributor.authorLubis, Royhan Ahmad
dc.date.accessioned2022-12-29T04:54:52Z
dc.date.available2022-12-29T04:54:52Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79096
dc.description.abstractPerlintasan sebidang jalan dengan rel kereta api merupakan titik potensi terjadinya tundaan lalulintas. Perlintasan kereta api ini berpengaruh pada pemakai jalan seperti polusi udara, kebisingan, kenaikan biaya operasional kendaraan dan waktu perjalanan yang semakin besar. Pada penelitian ini akan mengevaluasi karakteristik lalulintas dan tundaan dan antrian yang terjadi pada saat pintu perlintasan ditutup. Lokasi penelitian adalah perlintasan kereta api jalan Sekip. Jalan Sekip merupakan jalan tipe 4/2 D dengan lebar 4 x 3 m. Jalan rel ini adalah single track dengan dilengkapi pintu pengaman.Pengambilan data dilakukan pada Senin jam 07.00-19.00 WIB dengan interval waktu 15 menit dan kendaraan dikelompokkan menjadi 3 tipe yaitu kendaraan ringan, kendaraan berat dan sepeda motor dan menggunakan nilai ekivalen mobil penumpang berdasarkan MKJI 1997. Hubungan antara volume, kecepatan dan kerapatan didekati dengan tiga model yaitu Greenshields, Greenberg dan Underwood kemudian dipilih yang terbaik sebagai input untuk analisis antrian dan tundaan dengan metode gelombang kejut. Dari ketiga model tersebut diperoleh model terbaik yang lebih mendekati pada kondisi lapangan yakni model Greenshields. Nilai Kecepatan arus bebas, nilai kerapatan macet dan volume maksimum berturut-turut adalah pada lokasi pengamatan 1 arah Jalan Gereja Ūf =19.7260 km/jam, Dj= 319.1909 smp/km dan Vm = 1574.090 smp/jam, untuk arah Jalan Gatot Subroto pada lokasi pengamatan 1 Ūf =23.4578 km/jam, Dj= 612.4752 smp/km dan Vm = 3591.830 smp/jam. Pada lokasi pengamatan 2 arah Jalan Gereja Ūf =14.1956 km/jam, Dj= 657.2037 smp/km dan Vm = 2332.350 smp/jam. Untuk arah Jalan Gatot Subroto lokasi pengamatan 2 Ūf = 20.4114 km/jam, Dj= 381.5215 smp/km dan Vm = 1946.847 smp/jam. Dari perhitungan antrian dan tundaan dengan metode gelombang kejut diperoleh untuk arah kejalan Gereja pada periode penutupan 09.31.25-09.32.24 WIB diperoleh panjang antrian maksimum = 27 m, jumlah kendaraan antri N= 17 smp serta rata-rata tundaan sebesar 37 detik. Dan untuk kejalan Gatot subroto untuk periode penutupan 07.39.12-07.40.10 WIB diperoleh panjang antrian maksimum =105 m, jumlah kendaraan antri N = 33 smp, serta rata-rata tundaan sebesar 48 detik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleStudi Pengaruh Perlintasan Sebidang Jalan dengan Rel Kereta Api terhadap Karakteristik Lalu Lintas (Studi Kasus : Perlintasan Sebidang Jalan Sekip dengan Rel Kereta Api)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM040404026
dc.identifier.nidnNIDN0010115907
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages106 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record