dc.description.abstract | Pada perencanaan suatu konstruksi, seorang perencana dituntut untuk
mendesain suatu konstruksi yang kuat, ekonomis, mudah dalam pelaksanaan, aman
ketika dilakukan pembebanan maksimum dan memenuhi fungsi serta kebutuhan
konstruksi. Salah satunya adalah dengan menggunakan kayu dalam perencanaan
konstruksi. Penggunaan kayu prismatis dalam konstruksi telah sering dijumpai,
namun pada kondisi dan pertimbangan tertentu penggunaan kayu non prismatis lebih
disukai penggunaannya.
Perubahan penebalan pada batang non prismatis akan menyebabkan kekakuan
yang tidak sama di setiap titiknya. Besarnya momen inersia di setiap titik ini akan
memberikan pengaruh pada besarnya momen-momen di titik tersebut. Perbedaan
besar momen-momen dan inersia di setiap titik pada penampang gelagar non
prismatis ini mempengaruhi lendutan yang akan terjadi pada konstruksi tersebut.
Perencanaan secara plastis merupakan bentuk penyelesaian yang dianggap
menguntungkan untuk mendesain suatu struktur dibandingkan dengan desain secara
elastis, karena selain menggunakan persamaan matematis yang lebih mudah, metode
plastis juga dapat meramalkan beban runtuh sehingga pendimensian pada material
lebih ekonomis.
Dari hasil yang diperoleh, lendutan ultimate hasil eksperimen untuk balok
prismatis sampel I dan II masing-masing adalah 14,987 cm dan 14,459 cm. Lendutan
ultimate teoritis untuk balok prismatis sampel I dan II masing-masing adalah 13,483
cm dan 19,5 cm. Selisih rata-rata antara teori dan eksperimen pada sampel I adalah
14,78%. Selisih rata-rata antara teori dan eksperimen pada sampel II adalah 25,64%.
Lendutan ultimate hasil eksperimen untuk balok non-prismatis sampel II adalah
14,992 cm. Sedangkan Lendutan ultimate teoritisnya adalah 15,514 cm. Selisih ratarata
antara teori dan eksperimen pada sampel III adalah 7,963%.
Gelagar balok non prismatis memberikan kondisi yang lebih efektif daripada
bentuk penampang gelagar balok yang prismatis. Selain memberikan keuntungan
dalam penghematan bahan, juga memberikan keuntungan pada beban yang dapat
dipikul yang relatif sama dengan balok prismatis yang berdimensi sama dengan
dimensi balok non prismatis di tengah bentang | en_US |