dc.description.abstract | Era globalisasi pada tahun 2003 berdampak terbukanya perdagangan
bebas. Hal ini menyebabkan persaingan bisnis meningkat tajam baik di pasar
domestik (nasional) dan global (internasional). Oleh karena itu, perusahaan
berusaha memenangkan persaingan dengan meningkatkan mutu produk/jasa. ISO
9000 merupakan standar sistem manajemen mutu yang bersifat umum, diakui
dunia internasional dan dapat diterapkan disegala bidang termasuk bidang
konstruksi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan,
hambatan, gap antara harapan dan kenyataan dan prioritas utama perusahaan
kontraktor yang sudah menerapkan ISO 9000:2000. Pengolahan data
menggunakan teknik analisa mean, gap, uji T, dan analisi importance –
performance dengan menggunakan program Microsoft Excel 2003, dan SPSS
10.00.
Hasil analisa data menunjukkan bahwa alasan terbesar perusahaan
kontraktor menerapkan ISO 9000 yaitu untuk meningkatkan konsistensi dalam
pelaksanaan (mean rank 5,60) dan memperbaiki mutu pelayanan serta
memperbaiki mutu produk (mean rank 5,50). Hambatan terbesarnya yaitu waktu
yang diperlukan untuk melengkapi pekerjaan (mean rank 3,73), terlalu banyak
pekerjaan tulis menulis (mean rank 3,67) dan waktu yang digunakan dalam
memeriksa pekerjaan sesuai sistem audit (mean rank 3,63). Gap terbesar antara
harapan dan kenyataan terdapat pada faktor kepemimpinan (mean rank 0,55).
Perusahaan harus menerapkan faktor terhadap peningkatan pembuatan keputusan
berdasarkan fakta sebagai prioritas utama untuk meningkatkan mutu perusahaan. | en_US |