Show simple item record

dc.contributor.advisorMulia, Ahmad Perwira
dc.contributor.authorRizki, Muhammad
dc.date.accessioned2022-12-29T07:10:48Z
dc.date.available2022-12-29T07:10:48Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79173
dc.description.abstractPelabuhan Belawan merupakan pelabuhan terbesar ketiga di Indonesia yang mana menjadi salah satu pintu masuk bagi kota Medan khususnya dan Sumatera Utara umumnya melalui jalur laut. Seiring dengan perkembangan waktu, informasi dari berbagai media diketahui bahwa pada bulan-bulan tertentu terjadi gelombang tinggi yang sangat mempengaruhi beragam kegiatan di laut. Sering terjadinya gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat mengganggu kelancaran transportasi laut antar pulau maupun antar Negara dan terganggu nya berbagai aktifitas karena terlambatnya suplai bahan konstruksi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan arah dan kecepatan angin dominan yang membangkitkan gelombang, khususnya mengevaluasi secara spasial maupun temporal, frekuensi tinggi gelombang 2m atau lebih (gelombang berbahaya bagi pelayaran) pada masing-masing bulan pada tahun 2002 sampai tahun 2012. Tahapan-tahapan dalam penyelesaian tugas akhir ini yaitu terlebih dahulu mengumpulkan data yang dibutuhkan baik primer maupun sekunder. Setelah data-data didapat kemudian dilakukan analisa angin, fetch efektif, dan gelombang maksimum yang terjadi di perairan Pelabuhan Belawan. Berdasarkan hasil perhitungan didapat bahwa arah angin dominan berasal dari arah timur laut yaitu sebesar 22,73%. Panjang fetch efektif terpanjang yaitu dari arah utara sejauh 608,87 km. Berdasarkan hasil analisa hindcasting, gelombang tertinggi terjadi di ketinggian 3,8 m serta gelombang terendah terjadi di ketinggian 1,2 m. Berdasarkan hasil analisa data angin maksimum (kecepatan dan arah), gelombang tertinggi terjadi pada saat bulan juni 2008, sedangkan gelombang terendah terjadi pada saat bulan Juni, September, dan Oktober 2012. Dari Penelitian ini disimpulkan bahwa Pelabuhan Belawan masih tergolong aman dari frekuensi gelombang tinggi yang berbahaya bagi alur pelayaran, sehingga Pelabuhan Belawan sampai saat ini masih belum memerlukan breakwater. Kemudian Untuk mendapatkan hasil analisa yang lebih baik diperlukan suatu studi yang lebih lanjut terhadap gelombang yang didukung oleh data lapangan yang lebih lengkap dan dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga nantinya dapat berguna dalam merencanakan dan memilih laout bagi pengembangan Pelabuhan Belawan ke depannya, agar dapat memberikan kemudahan bagi alur pelayaran.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBelawanen_US
dc.subjectgelombangen_US
dc.subjectpelayaranen_US
dc.titleAnalisa Gelombang Ekstrim di Perairan Pelabuhan Belawanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM090404007
dc.identifier.nidnNIDN0017046604
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages98 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record