Kajian Efektifitas Sistem Struktur Tube dengan Sistem Struktur Tube In Tube di Bawah Beban Gempa
Abstract
Berkembangnya teknologi telah melahirkan berbagai sistem struktur bangunan
tahan gempa, seperti penggunaan sistem tube.Tube adalah merupakan frame
penahan gaya yang menahan gaya gaya lateral dengan struktur kantilever kotak
yang memiliki jarak kolom yang berdekatan yang dipasang pada sekeliling
gedung, sehingga penampilan wajah depan gedung seperti lubang jendela jendela
yang terbuka. Rancangan tube ini kemudian dimodifikasi lagi dengan menambah
pengaku pada bagian dalam ( konsep tube in tube ).
Kinerja kedua sistem tersebut dalam menahan beban lateral dibandingkan dengan
membuat model 3D struktur ETABS 9.0 yang memiliki grid struktur yang identik
diantara keduanya untuk 10, 15, dan 20 lantai dan dilakukan static push over
analysis hingga pada model terbentuk sendi plastis dan tercapai performance
point. Dimend spectra yang digunakan pada analisa push over ini adalah respons
spectra pada wilayah 5 - tanah lunak. Kedua model sistem struktur dibuat
sedemikian rupa sehingga gaya geser keduanya memiliki nilai yang kurang lebih
sama pada saat titik kinerja (performance point). Kinerja kedua sistem struktur
dibandingkan dengan membandingkan parameter paremeter gempa (R,f1,dan f2)
pada saat titik kinerja dan perpindahan maksimum.
Dari hasil analisa data, perbandingan f1 tube in tube/f1 tube semakin mengecil dengan
bertambahnya tinggi bangunan. Ini dapat menunjukkan bahawa, disain dengan
sistem struktur tube in tube lebih optimal dibandingkan sistem struktur tube bila
dihubungkan dengan ketinggian atau tingkat bangunan. Perbandingan f2 tube in tube /
f2 tube semakin membesar dengan bertambahnya tinggi bangunan atau tingkat
bangunan. Ini menunjukkan bahwa, sendi plastis yang terbentuk lebih banyak
untuk sistem struktur tube in tube. Dan Sistem tube mempunyai Raktual yang lebih
besar dibanding sistem tube in tube
Collections
- Undergraduate Theses [1513]