Evaluasi Perencanaan Hidrolik Sungai Percut Pengendalian Banjir dari Bendung Bandar Sidoras PE- 71 Sampai ke PE-129 (MFC-2)
View/ Open
Date
2011Author
Siregar, Irin Maryam Rufaedah
Advisor(s)
Sufrizal
Indrawan, Ivan
Metadata
Show full item recordAbstract
Sungai-sungai utama yang berada di kota Medan yaitu sungai Deli, sungai
Percut, dan sungai Belawan. Seiring berjalannya waktu dari hari ke hari jumlah
debit air yang ada di sungai Deli semakin lama semakin bertambah, dengan
begitu diperlukan adanya normalisasi pada sungai Deli tersebut. Namun
dikarenakan sungai Deli berada atau melintasi pusat pemerintahan dan melintasi
pusat pemukiman kota Medan, maka sangat sulit dilakukannya normalisasi
sungai. Dengan begitu pemerintah kota Medan membuat proyek MFC-2 yang
salah satunya membangun floodway yaitu saluran yang menghubungkan antara
sungai Deli dan sungai Percut yang memiliki debit sungai yang tidak begitu
banyak dan dapat dilakukan normalisasi pada sungai Percut ini karena sungai
percut ini tidak banyak pemukiman warga di sekitarnya. Dengan begitu sebagian
debit air yang ada di sungai Deli dapat mengalir ke sungai Percut.
Dalam perhitungan tinggi muka air pada saluran penampang dapat
digunakan beberapa metode yaitu metode grafis, metode Integrasi langsung,
metode tahapan langsung, dan metode tahapan standar. Sebelum dilakukan
perhitungan tinggi muka air harus dicari dulu parameter-parameter hidrolik yang
ada seperti luas penampang basah, keliling penampang basah, debit dan
sebagainya. Tahapan- tahapan yang dilakukan dalam penulisan ini pertama-tama
yaitu menetapkan tujuan yang akan dicari, kemudian menjelaskan permasalahan
yang akan dibahas, kemudian mengumpulkan data-data yang ada, kemudian
menetapkan memakai metode yang akan digunakan untuk perhitungan pada
penulisan, kemudian pembahasan yang membahas tentang perhitungan pada
penulisan ini, setelah dikerjakan perhitungannya maka yang terakhir yaitu
pengambilan kesimpulan dan saran.
Untuk mengevaluasi tinggi muka air antara penampang saluran pada saat
perencanaan (Design Note) dan pada penampang saluran pada saat setelah
pengerjaan (As Built Drawing), metode yang paling tepat digunakan yaitu metode
Tahapan standar (Standard Step Method). Dan nilai debit yang dipakai yaitu debit
masterplan Q100= 320 m3/s yang berasal dari nilai Debit sungai Deli (QDeli= 200
m3/s) ditambah dengan nilai debit dari saluran floodway (Qfloodway= 120 m3/s).
Dari hasil evaluasi tinggi muka air pada penampang saluran pada saat
perencanaan (Design Note) dan pada penampang saluran pada saat setelah
pengerjaan (As Built Drawing) terjadi kenaikan tinggi muka air yang signifikan
namun tidak begitu tinggi. Maka penampang saluran pada as built drawing
tersebut masih aman dan memadai karena di samping kenaikan tinggi muka air
nya tidak begitu tinggi, saluran penampang tersebut juga memiliki tinggi
freeboard sebesar 80cm.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]