Show simple item record

dc.contributor.advisorSufrizal
dc.contributor.advisorIndrawan, Ivan
dc.contributor.authorSiregar, Irin Maryam Rufaedah
dc.date.accessioned2022-12-29T07:57:45Z
dc.date.available2022-12-29T07:57:45Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79226
dc.description.abstractSungai-sungai utama yang berada di kota Medan yaitu sungai Deli, sungai Percut, dan sungai Belawan. Seiring berjalannya waktu dari hari ke hari jumlah debit air yang ada di sungai Deli semakin lama semakin bertambah, dengan begitu diperlukan adanya normalisasi pada sungai Deli tersebut. Namun dikarenakan sungai Deli berada atau melintasi pusat pemerintahan dan melintasi pusat pemukiman kota Medan, maka sangat sulit dilakukannya normalisasi sungai. Dengan begitu pemerintah kota Medan membuat proyek MFC-2 yang salah satunya membangun floodway yaitu saluran yang menghubungkan antara sungai Deli dan sungai Percut yang memiliki debit sungai yang tidak begitu banyak dan dapat dilakukan normalisasi pada sungai Percut ini karena sungai percut ini tidak banyak pemukiman warga di sekitarnya. Dengan begitu sebagian debit air yang ada di sungai Deli dapat mengalir ke sungai Percut. Dalam perhitungan tinggi muka air pada saluran penampang dapat digunakan beberapa metode yaitu metode grafis, metode Integrasi langsung, metode tahapan langsung, dan metode tahapan standar. Sebelum dilakukan perhitungan tinggi muka air harus dicari dulu parameter-parameter hidrolik yang ada seperti luas penampang basah, keliling penampang basah, debit dan sebagainya. Tahapan- tahapan yang dilakukan dalam penulisan ini pertama-tama yaitu menetapkan tujuan yang akan dicari, kemudian menjelaskan permasalahan yang akan dibahas, kemudian mengumpulkan data-data yang ada, kemudian menetapkan memakai metode yang akan digunakan untuk perhitungan pada penulisan, kemudian pembahasan yang membahas tentang perhitungan pada penulisan ini, setelah dikerjakan perhitungannya maka yang terakhir yaitu pengambilan kesimpulan dan saran. Untuk mengevaluasi tinggi muka air antara penampang saluran pada saat perencanaan (Design Note) dan pada penampang saluran pada saat setelah pengerjaan (As Built Drawing), metode yang paling tepat digunakan yaitu metode Tahapan standar (Standard Step Method). Dan nilai debit yang dipakai yaitu debit masterplan Q100= 320 m3/s yang berasal dari nilai Debit sungai Deli (QDeli= 200 m3/s) ditambah dengan nilai debit dari saluran floodway (Qfloodway= 120 m3/s). Dari hasil evaluasi tinggi muka air pada penampang saluran pada saat perencanaan (Design Note) dan pada penampang saluran pada saat setelah pengerjaan (As Built Drawing) terjadi kenaikan tinggi muka air yang signifikan namun tidak begitu tinggi. Maka penampang saluran pada as built drawing tersebut masih aman dan memadai karena di samping kenaikan tinggi muka air nya tidak begitu tinggi, saluran penampang tersebut juga memiliki tinggi freeboard sebesar 80cm.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleEvaluasi Perencanaan Hidrolik Sungai Percut Pengendalian Banjir dari Bendung Bandar Sidoras PE- 71 Sampai ke PE-129 (MFC-2)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM060404045
dc.identifier.nidnNIDN0010035306
dc.identifier.nidnNIDN0005127607
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages111 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record