dc.description.abstract | Fondasi merupakan salah satu struktur utama dalam konstruksi bangunan
yang fungsinya untuk meneruskan beban konstruksi yang ada di atasnya ke lapisan
tanah yang berada di bawah pondasi. Setiap Pondasi harus mampu mendukung beban
sampai batas keamanan yang telah ditentukan, termasuk mendukung beban maksimum
yang mungkin terjadi.
Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung dan membandingkan kapasitas
daya dukung dan penurunan pondasi tiang pancang pada Proyek Jembatan Sungai
Penara Jalan Akses Non-Tol Kualanamu. Analisis dilakukan dengan metode statis
dan dinamis untuk mengetahui kapasitas daya dukung tiang pancang dan penurunan
yang terjadi. Kapasitas dukung tiang pancang dengan metode statis dihitung berdasarkan
data- data lapangan (SPT), sedangkan metode dinamis dihitung berdasarkan
data lapangan yaitu data kalendering dan PDA yang diperoleh saat pemancangan.
Berdasarkan metode statis untuk data lapangan (SPT) diperoleh kapasitas
daya dukung ultimit tiang tunggal Qu= 183,945 ton, sedangkan daya dukung ultimit
tiang kelompok berdasarkan efisiensi Converse-Labbare diperoleh Qu= 2998,75 ton.
Berdasarkan metode dinamis untuk data kalendering (Metode Hilley) diperoleh kapasitas
daya dukung ultimit tiang tunggal Qu= 216,75 ton, sedangkan daya dukung
ultimit tiang kelompok berdasarkan efisiensi Converse-Labbare diperoleh Qu=
3533,45 ton. Kapasitas daya dukung ultimit tiang kelompok lebih besar dari beban
bekerja pada tiang sehingga kapasitas dukung tiang pancang aman mendukung beban
struktur. Sedangkan daya dukung ultimit tiang tunggal yang diperoleh dari tes PDA
diperoleh (Qu) = 169,7 ton. Daya dukung horizontal tiang tunggal sebesar 13,196 ton
dengan defleksi 0,33 cm. Untuk penurunan elastis tiang kelompok menurut Meyerhoff
diperoleh 15,6 mm dengan menggunakan Qg metode Converse-Labarre sedangkan
penurunan menggunakan Qg metode Los Angeles Group diperoleh penurunan
sebesar 16,72 mm. nilai kedua penurunan mendekati nilai penurunan pada test PDA
yaitu sebesar 16,7 mm. | en_US |