dc.description.abstract | Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian
dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi,
perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang
dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan
pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja guna terciptanya tempat
kerja yang selamat, aman, efisien dan produktif. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui pelaksanaan penerapan SMK3 pada proyek pembangunan gedung
Siloam Hospital dan mengetahui tingkat keberhasilan penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek tersebut.
Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kuantitatif dan
analisis univariat. Kuantitatif ialah pengukuran berdasarkan teori-teori yang sudah
ada, sedangkan analisis univariat ialah analisis terhadap satu variabel. Kedua metode
ini dipakai untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan SMK3 pada proyek
pembangunan gedung Siloam Hospital berdasarkan hasil penyebaran kuesioner. Data
yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan penyebaran kuesioner. Penyebaran
kuesioner diberikan kepada 9 responden untuk pekerja dan 9 responden untuk
pegawai/staff manajemen yang berdasarkan 5 kriteria dalam SMK3 yang masingmasing
memiliki elemen. Setiap elemen diberi nilai yang apabila „ya‟ bernilai (+1)
dan „tidak‟ bernilai (0). Nilai tersebut menghasilkan frekuensi dan persentase yang
menyimpulkan keberhasilan penerapan SMK3 di proyek tersebut.
Penelitian ini menghasilkan hasil evaluasi untuk nilai tingkat keberhasilan
penerapan SMK3 di proyek pembangunan gedung Siloam Hospital dengan perincian;
Kebijakan K3 (92.19%), Perencanaan (87.54%), Penerapan dan Operasi Kegiatan
(91.05%), Evaluasi (92%) dan Tinjauan Manajemen (96.29%). Maka diperoleh total
penerapan SMK3 sebesar 91.81 % yang tergolong dalam kategori nomor 3 yaitu
tingkat pencapaian 85-100% yang pengertiannya layak untuk diberi sertifikat dan
peringkat bendera emas. | en_US |