Show simple item record

dc.contributor.advisorSyahrizal
dc.contributor.authorSembiring, Sherly Meyklya
dc.date.accessioned2022-12-29T08:04:39Z
dc.date.available2022-12-29T08:04:39Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79235
dc.description.abstractSistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang selamat, aman, efisien dan produktif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan penerapan SMK3 pada proyek pembangunan gedung Siloam Hospital dan mengetahui tingkat keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek tersebut. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kuantitatif dan analisis univariat. Kuantitatif ialah pengukuran berdasarkan teori-teori yang sudah ada, sedangkan analisis univariat ialah analisis terhadap satu variabel. Kedua metode ini dipakai untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan SMK3 pada proyek pembangunan gedung Siloam Hospital berdasarkan hasil penyebaran kuesioner. Data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan penyebaran kuesioner. Penyebaran kuesioner diberikan kepada 9 responden untuk pekerja dan 9 responden untuk pegawai/staff manajemen yang berdasarkan 5 kriteria dalam SMK3 yang masingmasing memiliki elemen. Setiap elemen diberi nilai yang apabila „ya‟ bernilai (+1) dan „tidak‟ bernilai (0). Nilai tersebut menghasilkan frekuensi dan persentase yang menyimpulkan keberhasilan penerapan SMK3 di proyek tersebut. Penelitian ini menghasilkan hasil evaluasi untuk nilai tingkat keberhasilan penerapan SMK3 di proyek pembangunan gedung Siloam Hospital dengan perincian; Kebijakan K3 (92.19%), Perencanaan (87.54%), Penerapan dan Operasi Kegiatan (91.05%), Evaluasi (92%) dan Tinjauan Manajemen (96.29%). Maka diperoleh total penerapan SMK3 sebesar 91.81 % yang tergolong dalam kategori nomor 3 yaitu tingkat pencapaian 85-100% yang pengertiannya layak untuk diberi sertifikat dan peringkat bendera emas.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSMK3en_US
dc.subjectproyek konstruksien_US
dc.subjectevaluasien_US
dc.titleEvaluasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Smk3) pada Proyek Pembangunan Gedung (Studi Kasus: Siloam Hospital di Jln. Imam Bonjol Medan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM090424066
dc.identifier.nidnNIDN0031126118
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages119 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record